CNN Indonesia
Jumat, 03 Jan 2025 12:58 WIB
![Vietnam Andalkan Nguyen Xuan Son, Gol Seperti Main Video Game Mengandalkan Nguyen Xuan Son di lini depan, timnas Vietnam disebut seperti bermain video gim saat membobol gawang Thailand](https://akcdn.detik.net.id/visual/2025/01/03/fbl-asean-2024-vie-tha-7_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Mengandalkan Nguyen Xuan Son di lini depan, timnas Vietnam disebut seperti bermain video gim saat membobol gawang Thailand pada pertandingan pertama final Piala AFF 2024.
Vietnam mengalahkan Thailand 2-1 pada leg pertama final Piala AFF 2024. Nguyen Xuan Son memborong dua gol skuad Golden Star Warrior.
Mantan pemain timnas Vietnam yang kini menjadi pelatih di klub Hanoi FC Pham Minh Duc menilai permainan anak asuh Kim Sang Sik sudah seperti yang diinginkan juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minh Duc menilai keberadaan Xuan Son jadi sebuah kartu as bagi skuad Vietnam.
"Kita bisa lihat Xuan Son bermain berbeda ketika dia menguasai bola. Xuan Son sudah mencetak dua gol. Andai saja kita bisa mempertahankan skor 2-0, kita akan merasa lebih aman saat berlaga di Thailand. Biar bagaimana pun jika kita bisa menjaga semua, Thailand akan kesulitan," ucap Minh Duc dilansir dari Soha.
"Gol kedua seperti video game, Xuan Son terus bergerak, mendorong bola dan berakselerasi, dia jauh lebih bagus dibanding pemain-pemain Thailand. Dia sangat cepat dan kuat. Dengan kelas seperti Xuan Son, pemain Thailand bahkan tidak bisa memeluknya," kata Minh Duc menambahkan.
Pada proses gol kedua, Xuan Son yang bisa merebut bola dari penguasaan Chalermsak Aukkee tak bisa diadang pemain Thailand sebelum melepas sepakan akurat dengan kaki kiri.
Mantan bek timnas Vietnam itu mengakui kualitas Xuan Son yang bisa menjadi pembeda bagi tim. Minh Duc berharap Xuan Son tetap bisa mencetak gol lagi atau setidaknya mempersulit Thailand untuk bangkit pada leg kedua yang akan berlangsung di Stadion Rajamangala, Minggu (5/1).
"Kita juga harus punya pemain yang bisa mengontrol bola, sehingga ketika dapat bola, bisa diumpan. Pada babak pertama, kita terus mencuri bola dan kemudian menyerang, kemudian memenangi duel dan menyerang lagi, ini membuat Xuan Son agak kesulitan. Pada babak kedua, kita mengontrol pertandingan, jadi Xuan Son lebih nyaman dan koordinasi lebih berjalan," tuturnya.
(nva/nva)