Warisan Delvaux yang Terus Bergerak, Tempat Kerajinan Bertemu Seni

1 week ago 15

Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah keanggunan Place Vendôme saat Paris Fashion Week, tepatnya di Hôtel d'Evreux yang bersejarah, Delvaux, label tas asal Belgia, mengubah peluncuran koleksi terbarunya menjadi sebuah pertunjukan imersif di mana sejarah dan kemodernan bersatu.

Dalam suasana yang terinspirasi oleh Brussels World Expo 1958 yang revolusioner dan menjadi simbol energi pascaperang dan inovasi, CEO Jean-Marc Loubier mengajak CNNIndonesia.com dalam dialog mengenai warisan dan masa depan label ini, dengan berlatar belakang mural monumental "The Americans" karya Saul Steinberg, yang merupakan koleksi Royal Museums of Fine Arts of Belgium dan khusus didatangkan untuk instalasi Delvaux kali ini.

Berawal di jantung kota Brussels, di mana sejarah ditulis melalui jalanan berbatu dan atelier yang masih ada hingga kini, Delvaux terus mendefinisikan ulang apa artinya menjadi pionir dan inovator.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didirikan pada tahun 1829 Delvaux menjadi rumah untuk barang-barang kulit mewah tertua di dunia, ini juga jadi bukti hidup dari seni kerajinan kulit, sebuah perjalanan yang melintasi abad sambil terus merangkul modernisasi. Mereka konsisten memperlihatkan karya terbaru namun tetap menampilkan gaya khas di setiap instalasi presentasi, dengan jejeran karya dari era ke era, sejarah panjang label ini ditampilkan dengan detail.

"Di Delvaux, kami bukan hanya seorang perajin. Dan kami bukan hanya seorang seniman. Seniman (berpaku pada) desain. Sedangkan perajin hanyalah seseorang yang menjahit. Kami berusaha menggabungkan keduanya untuk menghadirkan sesuatu yang sangat spesifik", ungkap Jean-Marc Loubier.

Hal inilah yang membuat Delvaux berbeda dengan yang lain, yakni komitmen mereka untuk menggabungkan keanggunan artistik dengan kerajinan yang ahli. Bahkan, Delvaux adalah yang pertama mengajukan paten untuk tas kulit le Princesse pada tahun 1908, meletakkan fondasi bagi lini tas yang kemudian menjadi ikon gaya dan inovasi.

Di setiap tas, terdapat perpaduan antara warisan dan desain yang berpikiran ke depan, sebuah narasi evolusi yang disampaikan melalui desain tas yang klasik.

Arsip kaya Delvaux menampung lebih dari 3.000 desain. Salah satu kreasi paling ikonik dari merek ini, Le Brillant, diluncurkan pada tahun 1958. Awal mula pembuatannya, yang terinspirasi oleh semangat visioner dari Brussels World Expo, bukan sekadar penghormatan kepada masa lalu, tetapi juga perayaan keberanian kreatif yang diperlukan untuk mengubah bahan mentah menjadi objek fesyen.

"Le Brillant, ketika Anda melihatnya, ia mencolok. Mungkin pada awalnya Anda tidak menyukainya, tetapi setiap kali Anda melihatnya, Anda akan teringat. Tas ini bukan sekadar tas, ia membawa sejarah yang penuh keberanian dan keindahan", jelasnya.

Pendekatan untuk membiarkan sejarah berbicara melalui desain ini menciptakan keintiman yang jarang ditemukan di dunia mode yang serba cepat. Esensi Delvaux ditangkap bukan melalui desain berlebihan, melainkan melalui desain yang kokoh dengan fungsionalitas dan kepraktisan. Setiap produk diciptakan untuk bertahan, berevolusi bersama pemiliknya.

Bagi Monsieur Loubier, yang sebelumnya memegang posisi di Louis Vuitton, nilai terpenting yang dimiliki Delvaux terletak pada kemampuannya menjembatani era.

"Ketika Anda adalah arsitek kulit, Anda harus merancang sesuatu seperti itu," ujarnya, merujuk pada proses pemikiran di balik setiap desain. Frasa yang berkesan "the architech of leather" dengan tepat merangkum perpaduan unik antara seni dan kerajinan Delvaux.

Filosofi ini tertuang dalam instalasi dan presentasi yang dikurasi dengan cermat, di mana pengunjung tidak hanya diundang untuk melihat sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari instalasi yang penuh dengan dinding kaca.

Berjalan melalui salah satu presentasi imersif label ini, kesan yang muncul adalah perpaduan harmonis antara artefak bersejarah dan desain modern.

Memang, suasana unik di setiap butik Delvaux berbicara banyak tentang dedikasi merek terhadap keunikan dan hubungan personal. Entah itu pintu bersejarah yang telah dipugar dengan cermat di sebuah toko Paris atau tampilan kontemporer di Bangkok, setiap ruang mengundang pelanggan untuk merasakan warisan Delvaux secara intim dan personal.

[Gambas:Video CNN]


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi