Waspada 'Adu Kambing' Saat Contraflow di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran

4 days ago 6

CNN Indonesia

Jumat, 28 Mar 2025 07:05 WIB

Sistem contraflow dan one way sangat berhaya ketika pengemudi tidak mengantisipasinya. Sistem contraflow dan one way sangat berhaya ketika pengemudi kurang mengantisipasinya. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Jakarta, CNN Indonesia --

Rekayasa lalu lintas contraflow dan one way seringkali digunakan untuk mengurangi kemacetan saat mudik Lebaran. Namun, apakah Anda pernah membayangkan bahaya dari dua rekayasa lalu lintas ini?

Jusri Pulubuhu, praktisi keselamatan berkendara dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan untuk contraflow atau lawan arus harus diwaspadai sebab sangat berbahaya.

Ia mengatakan batas pemisah yang disediakan terlalu 'tipis'. Untuk diketahui umumnya contra flow diterapkan di jalan tol ketika volume kendaraan padat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu polisi membuat diskresi dengan memanfaatkan satu atau dua lajur dari jalur sebaliknya. Biasanya polisi akan meletakkan cone disepanjang jalur contra flow sebagai pembatas dengan kendaraan dari arah berlawanan.

"Khawatirnya kalau ada kendaraan tidak terkendali dari arah sebaliknya itu berpotensi kecelakaan seperti adu kambing," kata Justi saat dihubungi, Kamis (27/3).

Selain itu, ia mengatakan contraflow dapat menyebabkan stres dan tekanan pada pengemudi karena infrastruktur yang terbatas tersebut. Lalu jarak yang jauh dan waktu tempuh contra flow dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Per hari ini polisi sudah mulai menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contraflow dan one way demi mengurai kemacetan pada periode mudik.

Untuk contraflow, polisi kepolisian telah menerapkan rekayasa ini mulai Km 109-132 Tol Cipali serta Km 162-169 Tol Cipali. Sedangkan one way diterapkan mulai Km 70 Tol Cikampek hingga Km 188 Tol Cikampek-Palimanan (Cipali).

"Kemudian setiap orang yang melakukan contraflow juga pasti merasa tertekan dan stress. Karena apa infrastrukturnya terbatas tadi. Tapi yang paling dikhawatirkan itu kalau contra flow dilakukan dengan jarak jauh misal puluhan kilometer," ucap dia.

Maka dari itu Jusri meminta agar sebaiknya pemudik menghindari menggunakan contraflow. Jika memungkinkan, pilihlah lajur original atau keluar tol dan lalui jalan non-tol. Meskipun perjalanan Anda mungkin lebih lama, namun keselamatan lebih terjamin.

"Jadi ya yang namanya periode mudik ini kalian jangan takut lewat jalan non tol. Kenapa? Biasanya malah akan jarang macet. Karena saat ini jalan tol akan menjadi yang paling favorit untuk para pengguna mobil pribadi," kata dia.

One way

Di sisi lain, Jusri beranggapan jika one way atau diskresi jalan satu arah juga memiliki 'bahaya tersembunyi'.

"One way juga perlu diantisipasi karena pada dasarnya banyak dari masyarakat atau pengemudi yang belum terbiasa. Misalnya pasti banyak pengemudi yang ragu-ragu saat melakukan manuver karena secara psikologi dia terganggu," ucap dia.

Selain itu, kata dia one way juga tidak memiliki akses darurat memadai. Akses darurat seperti mogok atau pecah ban biasanya terletak di kiri, namun pada one way, akses darurat ini terletak di sebelah kanan.

"Lalu rest area juga akan berada di sebelah kanan dan pengemudi butuh waktu agar terbiasa," ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi