Jakarta, Gizmologi – Setelah hampir empat tahun sejak peluncurannya, Windows 11 akhirnya menjadi sistem operasi Windows yang paling banyak digunakan di dunia. Berdasarkan data terbaru dari StatCounter per Juli 2025, Windows 11 kini menguasai 51,77% pangsa pasar perangkat Windows secara global, melampaui Windows 10 yang kini berada di posisi 45,02%. Ini adalah pertama kalinya Windows 11 menyalip pendahulunya sejak dirilis pada Oktober 2021.
Awalnya, Windows 11 mengalami adopsi yang lambat. OS ini hanya berhasil menembus kurang dari 10% dari total instalasi Windows. Namun, seiring waktu, angka tersebut terus meningkat menjadi 28% pada 2023, lalu naik lagi menjadi 36% menjelang akhir 2024. Kini, lonjakan signifikan terjadi pada pertengahan 2025, menandai titik balik penting dalam evolusi ekosistem Windows.
Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor utama. Salah satunya adalah pengumuman Microsoft tentang berakhirnya dukungan untuk edisi standar Windows 10 pada 14 Oktober 2025, yang mendorong banyak pengguna untuk segera bermigrasi. Selain itu, pembaruan perangkat keras, peningkatan keamanan, dan fitur-fitur baru berbasis AI di Windows 11 membuat sistem operasi ini semakin menarik bagi kalangan profesional maupun pengguna rumahan.
Baca Juga: NVIDIA Rilis Plugin DLSS 4 untuk Unreal Engine 5.6
Faktor di Balik Lonjakan Adopsi Windows 11

Banyak organisasi dan pengguna individu mempercepat proses migrasi ke Windows 11 sebagai bagian dari persiapan menghadapi akhir masa dukungan Windows 10. Dukungan keamanan dan pembaruan perangkat lunak menjadi perhatian utama, terutama bagi perusahaan yang ingin menjaga sistem tetap terlindungi dari ancaman siber. Kombinasi ini membuat transisi ke Windows terbaru menjadi pilihan logis dibanding tetap bertahan pada sistem yang akan usang.
Selain aspek keamanan, Windows 11 juga menawarkan peningkatan kinerja dan integrasi AI yang menjadi nilai tambah penting. Banyak fitur baru seperti Copilot bawaan, peningkatan multitasking, serta pengaturan keamanan default yang lebih ketat telah menjadikan sistem ini lebih modern dan siap menyambut kebutuhan masa depan. Hal ini juga membuat Windows 11 menarik bagi gamer dan kreator konten yang mengandalkan performa tinggi.
Bahkan dalam dunia bisnis, perangkat berbasis Windows terbaru memang mulai menjadi standar dalam pengadaan baru. Banyak vendor perangkat keras kini secara default menyertakan Windows 11 dalam laptop dan PC mereka. Hal ini mempercepat distribusi sistem ke pasar secara alami, sehingga meningkatkan pangsa pengguna secara bertahap namun konsisten.
Tantangan dan Arah Masa Depan

Meski pertumbuhannya saat ini cukup pesat, Windows 11 masih menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa pengguna masih enggan bermigrasi karena alasan kompatibilitas perangkat atau ketidakpuasan terhadap perubahan antarmuka. Di sisi lain, sejumlah organisasi lebih memilih menunggu sampai mendekati tenggat waktu untuk mempercepat transisi sekaligus menghemat biaya.
Menurut data StatCounter, lebih dari 700 juta perangkat kini menjalankan Windows 11 di seluruh dunia. Meskipun angka ini belum mencerminkan total populasi perangkat berbasis Windows secara keseluruhan, namun cukup untuk memberikan gambaran arah tren adopsi secara global. StatCounter sendiri telah lama menjadi acuan utama dalam memantau statistik pangsa pasar sistem operasi dan browser internet.
Microsoft sendiri belum menunjukkan tanda-tanda akan memberikan perpanjangan dukungan mainstream untuk Windows 10, meskipun kemungkinan akan tetap menawarkan opsi dukungan tambahan berbayar (Extended Security Updates) bagi organisasi besar. Dalam beberapa bulan ke depan, akan terlihat apakah tren migrasi ke Windows terbaru, yakni 11 akan terus meningkat atau justru melambat karena faktor biaya dan kesiapan pengguna.
Kenaikan pangsa pasar Windows 11 menandai awal dari era baru sistem operasi desktop Microsoft. Setelah menghadapi tantangan awal, sistem ini berhasil menempatkan dirinya sebagai pilihan utama bagi jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan dukungan keamanan yang lebih baik, performa yang ditingkatkan, serta integrasi teknologi AI, Windows 11 berhasil membuktikan bahwa ia siap menjadi tulang punggung pengalaman komputasi modern.
Microsoft masih harus meyakinkan pengguna yang belum bermigrasi untuk segera beralih, terutama menjelang berakhirnya dukungan Windows 10. Dalam waktu dekat, keputusan para pengguna ini akan menentukan seberapa kokoh Windows 11 berdiri sebagai standar baru sistem operasi PC di masa depan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.