1 week ago
10
CNN Indonesia
Jumat, 14 Feb 2025 14:31 WIB
Model penyegaran Wuling Air EV dan Cloud EV mejeng di Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (13/2/2025). (CNNIndonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --
Dua model mobil listrik terlaris Wuling, Air EV dan Cloud EV, mendapat sentuhan pembaruan kadar minor change. Penampilan baru keduanya meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (13/2), bareng pengenalan mobil konsep bernama Light of ASEAN.
Air EV sekarang tersedia warna bodi baru Starry Black. Eksterior juga disegarkan penambahan wheel cap aerodinamik yang membuatnya tampil lebih modern.
Detail lain pada mobil listrik ukuran ringkas ini ada di interior yang mendapatkan sentuhan pelapis warna Tamarind Sunset.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Cloud EV kini diberikan fitur baru Smartphone Interconnection untuk menghubungkan gawai penumpang dengan layar control panel. Hatchback listrik ini juga mendapat dua pilihan warna bodi baru, yakni Tungsten Steel Grey dan Aurora Silver.
Air EV dijual mulai dari harga Rp184 juta, sedangkan Cloud EV start dari Rp365 jutaan. Banderol ini dikatakan special launching price untuk wilayah Jakarta.
Wuling memamerkan mobil listrik konsep Wuling Light of ASEAN di Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (13/2/2025). Penampilan di IIMS 2025 ini menjadi yang pertama di ASEAN dan pertama di luar China. (Wuling Indonesia)
Light of ASEAN
Wuling menamai mobil konsepnya Light of ASEAN bukan tanpa makna. Sedan listrik menjadi perwujudan visi Wuling menghadirkan inovasi kendaraan listrik cerdas dan berkelanjutan secara global.
Selain itu mobil konsep ini juga membuktikan Wuling menganggap ASEAN memiliki peran strategis untuk perusahaan.
Arif Pramadana, Vice President Motors, menjelaskan mobil konsep ini pertama kali mendebut di Asia Tenggara melalui lantai pameran IIMS 2025. Sebelumnya model ini mendebut di Pameran Ekonomi ASEAN ke-21 di Nanning, China pada 24 September 2024.
Salah satu inovasi utama di Light of ASEAN adalah ultra-low aerodynamic drag yang dikatakan hanya 0,18 Cd. Aerodinamika mutakhir ini disebut membuat mobil semakin hemat energi dan meningkatkan performa secara keseluruhan.
Light of ASEAN punya desain inovatif lainnya, mulai dari struktur cross-star cone di area depan, pintu bergaya sayap camar, hingga spoiler belakang yang tampak melayang.
Sementara kabinnya didesain menggunakan konsep Zero Gravity Dual Mode, yang memisahkan area pengemudi dengan penumpang buat meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas.
(fea)
