CNN Indonesia
Sabtu, 12 Okt 2024 17:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut Sekolah Tinggi Multi Media (STTM) Yogyakarta akan didorong untuk menjadi ruang riset dan pengembangan kecerdasan artifisial (AI), selain pengembangan talenta digital secara umum.
Hal ini disampaikan Wamenkominfo Nezar Patria usai peresmian Gedung Transformasi Digital di Kampus STMM, Kabupaten Sleman pada Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, arahnya ke sana," kata Nezar ketika ditanya apakah AI akan jadi bidang yang difokuskan di STMM, Yogyakarta, Jumat (11/10).
"Diharapkan STMM yang menuju menjadi Politeknik Digital Jogja itu bisa lebih memfokuskan dirinya untuk memenuhi kebutuhan talenta digital dan memenuhi kebutuhan industri digital dalam soal inovasi. Jadi karena itu akan ada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya R&D (Riset dan Pengembangan) di sini,"
Teknologi AI mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa waktu ke belakang, baik dalam hal teknologi maupun adopsi. Perkembangan pesat ini perlu diimbangi dengan talenta digital yang siap memanfaatkan teknologi tersebut.
Pengukuran Readiness Assesment Methods (RAM) AI yang dilakukan UNESCO di Indonesia untuk mengukur kesiapan adopsi AI di dalam negeri memberikan sejumlah rekomendasi.
Salah satu rekomendasi tersebut adalah Indonesia perlu memperbanyak riset dan pengembangan mengenai AI untuk meningkatkan adopsi masyarakat terhadap teknologi yang sedang berkembang itu.
STMM Yogyakarta turut didukung oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. Hal tersebut membuat perguruan tinggi yang diarahkan menjadi pusat pengembangan talenta digital Indonesia ini berpotensi menjadi ruang besar untuk riset dan inovasi AI.
"Kita harapkan kerjasama juga meluas lagi dengan beberapa platform digital, baik Google, Microsoft, IBM, dan lain sebagainya. Jadi dengan demikian kita bisa mendekatkan pengetahuan akademik yang didapatkan di sekolah vokasi ini dengan kebutuhan industri digital nasional," tutur Nezar.
Lebih lanjut, STMM Yogyakarta sebagai "pabrik" talenta digital akan melakukan perubahan citra menjadi Politeknik Digital Yogyakarta.
Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto dalam peresmian Gedung Transformasi Digital mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai pemenuhan Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2022 tentang penyelenggaraan perguruan tinggi oleh Kementerian Lain dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian
"Politeknik ini akan menawarkan berbagai program studi, antara lain untuk bisa terintegrasi dengan kebutuhan-kebutuhan industri dan kewirausahaan sehingga bisa menyertakan ekonomi-ekonomi digital yang baru," kata Hary menjelaskan peran STMM kelak.
(loa/end)