3 Rookie MotoGP 2025: Potensi Bikin Panas Perburuan Juara

Jakarta, CNN Indonesia --

MotoGP 2025 akan diwarnai kehadiran tiga rookie, yakni Fermin Aldeguer, Oi Ogura, dan Somkiat Chantra. Bisa apa ketiganya pada musim ini?

Setiap musim baru, selalu ada rookie yang tampil di MotoGP. Musim lalu misalnya ada pemuda asal Spanyol, Pedro Acosta. Ia bahkan sempat membuat kejutan di awal musim.

Namun Martin yang adalah rookie musim 2021 tampil lebih konsisten dan stabil. Dan, musim ini Martin akan dikejar pembalap jagoan lainnya seperti Francesco Bagnaia.

Berikut ini tiga rookie yang naik dari Moto2 2024 ke MotoGP 2025 dan siap memberikan kejutan dalam perburuan gelar juara musim ini.

1. Fermin Aldeguer

Nama Aldeguer mulai diperhitungkan pada musim 2023 saat tampil di Moto2. Keberhasilannya naik podium di Mandalika dan Australia membuatnya mulai diperhitungkan.

Pada musim 2024, pembalap asal Murcia, Spanyol ini disebut sebagai penantang gelar juara. Sayang, performanya menurun. Tekanan besar membuatnya kurang optimal.

Namun itu semua tak menghalanginya naik kasta. Musim ini Aldeguer akan tampil di MotoGP bersama Gresini Racing. Dengan teknik yang dimiliki, ia disebut bisa membuat kejutan.

2. Ai Ogura

Ogura adalah juara Moto2 2024. Ia menjadi yang terbaik dengan 274 poin. Dari total 19 balapan, pemuda 24 tahun ini tiga kali naik podium pertama dan delapan kali jadi runner up.

Ini peningkatan yang tajam, sebab di musim sebelumnya tak sekalipun naik ke podium pertama. Atas prestasinya pada musim 2024, Aprilia mengontraknya naik ke MotoGP 2025.

Bisakah Ogura memecah dominasi para jagoan, seperti Marc Marquez dan Jorge Martin? Tak ada yang tidak mungkin, tetapi butuh perjuangan ekstrakeras untuk menjadi yang terbaik.

3. Somkiat Chantra

Chantra akan menjadi pembalap Thailand pertama yang tampil di MotoGP. Berkaca dari rekam jejaknya pada musim lalu, sejatinya pemuda 26 tahun ini kurang diperhitungkan.

Musim lalu, di Moto2 2024, Chantra hanya menempati peringkat ke-12. Bahkan ini penurunan dibanding musim 2023 yang bertengger di peringkat keenam dengan 173,5 poin.

Terlepas dari itu tak ada yang mustahil. Setidaknya kehadiran Chantra membuka asa dan mata para penggila MotoGP di ASEAN, bahwa anak Asia Tenggara bisa tampil di MotoGP.

[Gambas:Video CNN]

(jal/abs)