Jakarta, CNN Indonesia --
Venom: The Last Dance menjadi film terbaru sekaligus penutup trilogi Venom yang telah berjalan enam tahun. Film tersebut juga menjadi rilisan teranyar dari waralaba Sony's Spider-Man Universe (SSU).
The Last Dance masih menampilkan Tom Hardy sebagai Eddie Brock, seorang jurnalis yang hidupnya berubah usai menjadi inang symbiote Venom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film itu sekaligus menjadi penutup perjalanan Eddie dan Venom melakoni berbagai misi hingga melawan villain. Ia menghadapi Riot di Venom (2018), kemudian melawan Cletus alias Carnage dalam Venom: Let There Be Carnage (2021).
Sejumlah hal patut diketahui sebelum menonton Venom: The Last Dance, seperti informasi dari film-film terdahulu hingga berbagai hal yang akan muncul dalam film ketiga.
Berikut lima hal yang penting diketahui sebelum menyaksikan Venom: The Last Dance.
1. Ending film kedua
Venom: The Last Dance akan menampilkan cerita yang langsung melanjutkan perjalanan Eddie di Venom: Let There Be Carnage. Film itu berakhir dengan post-credits scene yang memperlihatkan Eddie terlempar ke semesta Marvel Cinematic Universe (MCU).
Eddie kemudian sempat muncul di post-credits scene Spider-Man: No Way Home (2021), hingga terbawa kembali ke semesta aslinya. Plot film ketiga itu kemudian berlanjut tepat setelah peristiwa tersebut.
Ia dikisahkan menjadi buron dan tengah kabur di Meksiko. Ia melarikan diri karena dikira membunuh detektif bernama Patrick Mulligan (Stephen Graham).
2. Hubungan Eddie dan Venom
Venom: The Last Dance (2024) akan lebih banyak mengeksplorasi kerumitan hubungan Eddie dan Venom dalam satu tubuh. (Sony Pictures Entertainment)
Eddie dan Venom melalui hubungan yang rumit sejak mereka hidup dalam satu tubuh. Manusia dan symbiote itu bahkan sempat bertengkar di film kedua.
Mereka bertengkar karena Venom ingin lebih sering memangsa kriminal, sementara Eddie enggan mengiyakannya. Venom kemudian sempat pergi dari tubuh Eddie, meski akhirnya akur kembali.
Hubungan Eddie dan Venom pun menjadi bagian penting dalam cerita Venom: The Last Dance. Sebab, mereka menjadi target entitas kuno berbahaya karena hidup di tubuh yang sama.
3. Patrick Mulligan masih hidup
Patrick Mulligan (Stephen Graham) terungkap masih hidup usai sempat diduga tewas dalam film kedua. Namun, ia sekarang menjadi inang symbiote berwarna hijau yang satu spesies dengan Venom.
Ia kemudian dijadikan subjek penelitian dalam pusat penelitian rahasia yang berada di bawah Area 51. Kehadiran Mulligan memantik adanya penelitian tentang symbiote.
Namun, di sisi lain, status Mulligan tetap dinyatakan meninggal sehingga Eddie terus menjadi buron dan diburu kepolisian.
4. Kemunculan Knull
Eddie dan Venom menghadapi ancaman besar di tengah kejaran polisi. Ancaman itu disadari saat mereka tiba-tiba diserang monster besar mengerikan.
Venom kemudian mengatakan monster itu adalah makhluk ciptaan Knull, dewa kegelapan kuno yang juga menciptakan symbiote. Ia memburu Venom supaya dapat bebas dari penjara dan menghancurkan alam semesta.
Knull kemudian muncul untuk pertama kali di Venom 3. Kemunculan supervillain itu sudah diisyaratkan ketika trailer final Venom: The Last Dance dirilis.
5. Dua post-credits scene
Venom: The Last Dance masih menampilkan post-credits scene, sama seperti dua film Venom lainnya. Post-credits scene dalam film itu berjumlah dua, tersebar di tengah dan ujung credits title.
Kedua post-credits scene itu mengisyaratkan masa depan semesta Venom usai trilogi serta menampilkan perspektif lain dari peristiwa Venom: The Last Dance.
(frl/chri)