CNN Indonesia
Minggu, 16 Feb 2025 06:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pejabat tinggi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu dengan pejabat senior Rusia untuk memulai pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang di Ukraina.
Dilansir dari laporan CNN, Minggu (16/2), penasihat keamanan nasional Mike Waltz, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan utusan Timur Tengah Steve Witkoff diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk pertemuan dengan pejabat senior Rusia, menurut dua sumber yang mengetahui rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sumber mengatakan pertemuan tersebut akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Kremlin sedang membentuk tim negosiasi tingkat tinggi untuk terlibat dalam pembicaraan langsung dengan AS, termasuk tokoh politik, intelijen, dan ekonomi tingkat atas, dan Kirill Dmitriev, pejabat Rusia yang memainkan peran penting di balik layar dalam kesepakatan pembebasan tahanan AS baru-baru ini.
Presiden Donald Trump mengatakan awal minggu ini bahwa negosiasi untuk mengakhiri perang Ukraina yang hampir tiga tahun akan dimulai "segera" setelah melakukan panggilan telepon yang "panjang dan sangat produktif" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Panggilan telepon tersebut, yang merupakan percakapan pertama yang diketahui antara kedua presiden sejak Trump memangku jabatan bulan lalu, terjadi saat Trump menjelaskan kepada para penasihatnya bahwa ia ingin segera mengakhiri konflik Ukraina.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Mike McCaul juga mengonfirmasi rencana tersebut selama wawancara dengan Politico di Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (15/2), dengan mengatakan, "Rubio, Waltz, dan Witkoff (akan) dikirim ke Saudi untuk berbicara dengan Ukraina dan Rusia tentang Ukraina."
Sebelumnya, Presiden Ukraina Zelensky menegaskan tidak ada keputusan yang harus diambil untuk mengakhiri perang dengan Rusia tanpa melibatkan negaranya dan Eropa.
Komentar ini dia keluarkan usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulai perundingan yang kemungkinan bakal mengakhiri konflik Ukraina dan Rusia.
Zelensky telah mendesak AS membuat "rencana bersama" menghadapi Rusia tetapi menyatakan tidak ada pengambilan sikap bersama setelah bertemu Wakil Presiden AS JD Vance pada Jumat (14/2).
Di sisi lain Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance memperingatkan Putin jika tidak bernegosiasi dengan itikad baik untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina.
Vance menyebut AS akan mengirim pasukan ke Ukraina untuk memerangi invasi Rusia jika Putin belum mengubah sikapnya.
(CNN/AFP/fra)