Selular.id – Apple masih mendominasi pasar smartphone Amerika Serikat (AS) pada kuartal kedua 2025, meski Samsung berhasil memangkas jarak ketertinggalannya secara signifikan. Menurut laporan terbaru Canalys, pangsa pasar Samsung kini hanya terpaut 18% dari Apple, turun dari selisih 33% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini terjadi akibat penjualan iPhone yang anjlok 1,6 juta unit dibandingkan Q2 2024. Sebaliknya, Samsung justru mencatat kenaikan pengiriman sebanyak 2,3 juta unit. Yang mengejutkan, pertumbuhan Samsung didorong oleh seri mid-range Galaxy A, bukan lini flagship Galaxy S25 yang diluncurkan Februari lalu.
Beberapa model Galaxy A seperti A16 5G, A36, dan A56 disebut berkontribusi besar. Sementara itu, Motorola dan Google bertengger di posisi ketiga dan keempat dengan pertumbuhan stabil. Pasar smartphone AS secara keseluruhan hanya tumbuh 1% year-on-year, mencerminkan tekanan ekonomi yang memengaruhi daya beli konsumen.
Perubahan Rantai Pasok Global
Laporan ini juga mengungkap pergeseran signifikan dalam rantai pasok smartphone AS. Produksi di India dan Vietnam melonjak, sementara ponsel “buatan China” turun drastis akibat kebijakan tarif Donald Trump. Vendor-vendor besar disebut memindahkan inventaris lebih awal untuk mengantisipasi perubahan regulasi.
Meski pertumbuhan pasar stagnan, persaingan antara Apple dan Samsung diprediksi akan semakin ketat, terutama dengan rencana peluncuran iPhone 17 di akhir Q3 2025. Sementara itu, pasar regional lain seperti Asia Pasifik justru mengalami penurunan.
Analis memprediksi Samsung bisa terus menekan Apple jika strategi seri Galaxy A-nya tetap efektif. Namun, semua vendor menghadapi tantangan sama: meyakinkan konsumen untuk upgrade di tengah ketidakpastian ekonomi.