BBM Bobibos yang kini ramai di media sosial.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mardigu Wowiek Prasantyo atau lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu mempersoalkan cara pemerintah menanggapi kemunculan Bahan Bakar Minyak BBM Boibos RON 98. Menurut pengusaha itu, mestinya pemerintah mendukung.
“Harusnya negara tuh ngawal, bukan ngerecokin,” kata Mardigu dikutip dari unggahannya di Facebook, Rabu (12/11/2025).
Lebih jauh, dia mengatakan mestinya dilakukan bimbingan. Sehingga bisa diproduksi massal.
“Fasilitasi, bimbing, legalkan. Biar bisa produksi massal, bukan malah ngerasa itu ancaman!”
“Yang bikin maju itu inovasi, bukan birokrasi ribet, monggo komen…,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat suara terkait munculnya BBM tersebut.
“Kita pelajari dulu ya, kita pelajari dulu,” kata Bahlil kepada jurnalis usai rapat dengan Komisi XII di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Meski hemat bicara, sebelumnya anak buah Bahlil, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengapresiasi inovasi tersebut. Apalagi disebut ramah lingkungan.
Walau demikian, dia mengatakan perlu ada pengujian dulu. Sebelum produk BBM dikatakan layak beredar di masyarakat.
"Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap inovasi anak bangsa. Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak," kata Laode.
Soal klaim bahwa BBM tersebut mendapatkan sertifikat dari Lemigas Kementerian ESDM, dia membantah. Menurutnya belum ada pengajuan usulan uji laboratorium. (Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:














































