Cara Bijak Pakai ChatGPT untuk Tugas Kuliah Menurut Kemendikbudristek

3 days ago 7

Selular.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi merilis panduan etika penggunaan kecerdasan buatan generatif (Generative AI/GenAI) seperti ChatGPT di perguruan tinggi. Panduan ini mengatur pemanfaatan teknologi AI untuk tugas kuliah, dengan menekankan integritas akademik, keamanan, kesetaraan, dan dampak lingkungan.

Integritas akademik menjadi poin utama dalam panduan tersebut. Nilai-nilai seperti kejujuran, kepercayaan, keadilan, dan tanggung jawab harus tetap dijaga meskipun mahasiswa memanfaatkan AI sebagai alat bantu. Kemendikbudristek juga menyoroti pentingnya transparansi dalam penggunaan teknologi ini.

Tips Hindari Plagiarisme saat Pakai AI

Berikut cara menggunakan GenAI secara etis agar terhindar dari plagiarisme dan lolos deteksi tools seperti Turnitin AI Detection atau GPTZero:

  • Tulis ulang kerangka tulisan dari AI dengan bahasa sendiri.
  • Gunakan AI sebagai alat riset, bukan penghasil konten utuh.
  • Pertahankan gaya penulisan pribadi dan hindari parafrase otomatis.
  • Struktur tulisan harus jelas, mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan.
  • Hindari kata kunci yang sering dipakai AI.

Ilustrasi ChatGPT

Peran Dosen dalam Pengawasan AI

Dosen diharapkan aktif memantau penggunaan AI dengan cara:

  • Meminta mahasiswa mendokumentasikan proses penggunaan AI.
  • Melatih pembuatan prompt yang efektif.
  • Mengevaluasi akurasi output AI bersama mahasiswa.
  • Mendorong mahasiswa memverifikasi fakta dari hasil AI.

Kebijakan ini sejalan dengan perkembangan pelatihan AI di kampus dan regulasi etika AI di Indonesia. Dengan pedoman ini, diharapkan mahasiswa bisa memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan orisinalitas karya.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi