Jakarta, CNN Indonesia --
Samsat di berbagai wilayah kini disesaki warga setelah sejumlah Pemerintah Provinsi (Pemprov) menggelar pemutihan tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Mereka berbondong-bondong datang ke Samsat untuk membayar PKB periode 2025 demi melunasi tunggakan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu warga itu adalah Gopur yang mengaku memiliki tunggakan pajak selama tujuh tahun.
"Kami rela saling berdesakan untuk pemutihan pajak kendaraan roda dua yang menunggak tujuh tahun sejak 2018," kata warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten itu saat ditemui di Kantor Samsat Rangkasbitung, mengutip Antara, Jumat (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat senang setelah membayar pajak hanya satu tahun," ujarnya.
Program pemutihan tunggakan dan denda PKB dengan syarat melakukan pembayaran untuk 2025 telah digelar di tiga provinsi Indonesia yaitu Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai April hingga Juni.
Warga lain, Sumarna, juga sedari pagi tiba di Samsat Rangkasbitung untuk mengikuti program serupa. Ia mengaku senang karena tunggakan pajak mobilnya selama tiga tahun dapat dilunasi tahun ini.
"Kami mengapresiasi kebijakan Gubernur Banten menggulirkan program itu," katanya.
Sumarna bilang program pemutihan tunggakan pajak kendaraan ini sangat bermanfaat karena dapat mengurangi pengeluaran. Ia mengurai seharusnya pajak mobilnya yang wajib dibayar Rp9 juta, namun kini cukup membayar Rp3 juta.
"Kami sangat terbantu," ucap Sumarna.
Warga lain asal Babakan, Soyok Sugandi, di Samsat Cikokol, Awal Pasenggong, Tangerang, Banten, bersyukur lantaran pemerintah membuat program penghapusan tunggakan PKB. Ia pun berterimakasih kepada pemerintah atas kebijakan ini.
"Untuk pajak saya belum bayar sejak tahun 2020 dan untuk kaleng di tahun 2023. Alhamdulillah, program ini sangat membantu khususnya untuk kami yang pendapatannya tidak banyak. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Banten yang sudah mengadakan program pemutihan," ujarnya.
Ribuan orang serbu Samsat
Antusias tinggi dari masyarakat diakui pihak Samsat yang berbenah buat mengantisipasi membeludaknya antrean pembayaran PKB.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPD Samsat Balaraja Mohamad Ali Hanafiah menyebut ada 1.300 orang telah memanfaatkan program pemutihan PKB dari Pemerintah Provinsi Banten yang resmi dibuka 10 April hingga 30 Juni itu.
"Sejak pukul 12.00 WIB siang hari, Kamis, ada 1.300 wajib pajak telah melakukan pembayaran PKB," kata Ali di Tangerang.
Ali mengatakan membludaknya animo masyarakat membuat pihaknya menambah jam operasional Samsat. Hingga 30 Juni 2025, Samsat Balaraja bakal beroperasi Senin-Jumat, pukul 08.00-17.00 WIB, sedangkan Sabtu pukul 08.00-15.00 WIB.
"Dan ini dilakukan pelayanan di lima gerai dan tiga samsat keliling (samling)," katanya.
Menurut Ali mekanisme pembayaran PKB dalam program pemutihan tunggakan juga tak berbeda dari saat bayar pajak tahunan seperti sebelumnya. Warga diwajibkan membawa surat kendaraan lengkap dan data diri.
Selain itu wajib pajak yang akan membayar tunggakan lima tahunan, katanya, harus membawa kendaraan untuk dilakukan cek fisik.
"Terkait mekanisme tetap sesuai dengan aturan yang berlaku bahwa wajib pajak silakan datang ke kantor-kantor kami yang terdekat, baik gerai maupun samling, ataupun induk kami," ujarnya.
Ali menambahkan wajib pajak di Samsat Balaraja kebanyakan masyarakat dengan tunggakan lima tahun atau lebih.
Sementara itu UPT Samsat Cikokol Tangerang, Banten, mengatakan masyarakat tidak hanya dapat melakukan pembayaran pajak di Samsat pusat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Samsat Cikokol Awal Pasenggong bilang wajib pajak domisili Cikokol dan sekitarnya dapat memanfaatkan tujuh gerai yang ada untuk menghindari penumpukan.
Gerai-gerai tersebut di antaranya Gerai Samsat Bank Banten Cabang Modernland, Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang, Gerai Samsat Global Mansion Sangiang, Gerai Kecamatan Batuceper, Gerai Samsat Jl Palem, dan Gerai Samsat Mall Alam Sutera.
"Selain itu, kami juga menyediakan pembayaran melalui aplikasi SIGNAL dan dokumen dapat diambil di UPT Samsat Cikokol," kata Awal.
Awal menambabkan pada hari pertama program program pemutihan tunggakan, pihaknya telah melayani 1.000 pemohon.
"Antusias masyarakat di hari pertama layanan ini dilaksanakan sangat begitu besar. Ada 1.000 pemohon sudah masuk antrean pertama dibuka," kata Awal.
(ryh/fea)