Dirut PNM: Tidak Salah Kami Terlibat di Liga Nusantara

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi meyakini keputusan pihaknya mendukung Liga Nusantara sebagai keputusan tepat.

Ini disampaikan Arief selepas laga final PNM Liga Nusantara 2025/2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang pada Kamis (27/2) malam. Ini adalah musim pertama PNM terlibat di Liga 3 PSSI.

Pada partai puncak, Sumut United FC menang 4-1 atas Tornado FC dan berhak atas gelar juara. Adapun Persiba Balikpapan meraih peringkat ketiga usai menang penalti atas PSGC Ciamis.

"Inilah olahraga yang paling dekat dengan nasabah kami, dengan keluarga kami. Terbukti, dari satu grup saja, dari Sumut ada empat pemain dan lawannya dari Tornado ada dua."

"Ini membuktikan bahwa kami enggak salah terlibat dalam event [Liga Nusantara] ini. Dan ini memang olahraga yang paling dekat dengan masyarakat," kata Arief kepada jurnalis.

PNM sebagai badan usaha milik negara (BUMN) bidang pembiayaan mikro yang bertujuan meningkatkan taraf hidup keluarga pra-sejahtera, disebut Arief memberi dampak positif ke sepak bola.

Contoh kecilnya, ada empat pemain Sumut dan dua pemain Tornado yang berasal dari keluarga binaan PNM dalam program Mekaar. PNM dan sepak bola mencipta simbiosis mutualisme.

"Harapan kami ada nilai tambah atas partisipasi kami untuk pengembangan olahraga sepak bola dan olahraga lainnya," kata direktur perusahaan yang berdiri sejak 1 Juni 1999 ini.

"Ini membuktikan bahwa dari olahraga pun ada economic value yang bisa kita create di situ. Belum lagi nanti di Sumut, setelah jadi juara, pasti merchandise-nya Sumut ini akan laku nanti."

Sebelum selebrasi juara PNM Liga Nusantara, PNM secara simbolis memberi beasiswa kepada enam pemain muda berbakat. Mereka ini adalah pemain dari keluarga binaan PNM.

Keenam pemain ini berasal dari empat daerah. Sejatinya jumlah siswa yang mendapat beasiswa lebih banyak lagi di penjuru Indonesia. Arief berharap beasiswa ini jadi stimulus prestasi.

"Ini bagian dari bentuk apresiasi kami setelah melihat ternyata pemain-pemain ini banyak dari keluarga nasabah. Kenapa enggak kami mulai menginventarisir bibit-bibit dari bawah?" kata Arief.

"Ini bagian dari imbal balik kami kepada nasabah yang juga sudah setia bermitra dengan kami. Sementara sekarang enam yang tadi simbolik, tapi ini sedang diinventarisir di beberapa daerah."

[Gambas:Video CNN]

(jal/abs)