CNN Indonesia
Jumat, 28 Feb 2025 12:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Irak menolak menghadapi Palestina di Yerusalam dan Yordania pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 25 Maret mendatang.
Semula laga Palestina vs Irak dijadwalkan berlangsung di Stadion Internasional Amman, Yordania. FIFA sudah menyetujui pilihan Palestina untuk menggelar pertandingan di Amman.
Namun, Irak menolak bermain di Amman. Federasi Sepak Bola Irak (IFA) mengklaim menggelar pertandingan di Amman, Yordania, akan melanggar aturan FIFA sendiri tentang menggelar laga kandang Palestina di tempat netral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dikarenakan Yordania pesaing terdekat Irak di klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Irak, yang berada di posisi kedua, hanya unggul dua poin atas Yordania.
"Keputusan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas dan keadilan kompetisi, mengingat sifat yang sangat kompetitif di Grup B. Irak, Yordania, dan Palestina adalah pesaing langsung di grup tersebut dan selisih antara Irak dan Yordania di klasemen saat ini sangat tipis," tulis pihak IFA dikutip dari Reuters.
Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyatakan IFA juga menolak usulan menggelar pertandingan di Stadion Internasional Faisal Al-Husseini, Al-Ram, sebuah kota yang tidak jauh Yerusalem.
PFA mengatakan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memeriksa stadion dan setuju pertandingan dapat dimainkan di Al-Ram, tetapi hanya dengan persetujuan dari pihak IFA. Namun, IFA menolak usulan tersebut.
"Kami terkejut mengetahui bahwa rekan-rekan kami di Asosiasi Sepak Bola Irak telah secara sepihak memutuskan untuk menolak bermain di Palestina dan langsung mengomunikasikan hal ini kepada AFC dan FIFA tanpa berkonsultasi dengan PFA," demikian pernyataan resmi PFA.
"Meskipun ada keputusan ini, kami menegaskan kembali komitmen teguh kami untuk mendapatkan kembali hak kami untuk menyelenggarakan pertandingan di tanah air kami, hak yang telah kami perjuangkan tanpa lelah untuk diamankan dan ditegakkan selama bertahun-tahun," sambung pernyataan pihak PFA.
Pertandingan sepak bola internasional terakhir yang dimainkan di wilayah Palestina adalah pada Oktober 2019. Sejak saat itu Palestina menggelar pertandingan 'kandang' di tempat netral, seperti di Qatar, Yordania, Kuwait, dan Malaysia.
(har)