Jakarta, CNN Indonesia --
Kakak Marselino Ferdinan, Oktafianus Fernando yang kini bermain untuk Persebaya Surabaya mengaku sangat terpukul dan kehilangan mendengar kabar Bejo Sugiantoro meninggal dunia.
"Pastinya kita terpukul sekali. Karena kan kita akhirnya mau ingat kembali siapa Bejo di sini. Pernah bekerja sama juga, jadi sangat kehilangan," kata Oktafianus Fernando dikutip dari laman Liga Indonesia Baru (LIB).
Oktafianus mengungkapkan bahwa kedisiplinan dan tanggung jawab yang ditanamkan Sugiantoro kepada pemain menjadi warisan berharga yang akan selalu dikenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti kedisiplinannya, terus secara dia legenda di sini [Surabaya], dia memberikan kita masukan, tanggung jawab. Banyak memang, sampai saya juga tidak bisa berkata-kata, hanya banyak mengingat momen waktu itu di sini," ujar Oktafianus.
Kenangan bersama Bejo Sugiantoro bukan hanya dirasakan Oktafianus saat berada di Persebaya, melainkan sejak kecil dia sudah merasakan sentuhan tangan dingin sang legenda saat sama-sama berada di Indonesia Muda (IM).
"Saya kan sejak kecil dan sama-sama alumni Indonesia Muda. Jadi memang banyak kenangan dan yang diberikan Coach Bejo pada saya," ucap kakak dari Marselino Ferdinan ini.
Dari banyak pelajaran yang diberikan, ada satu pesan dari yang paling melekat di benaknya.
"Yang pasti soal kedisiplinan, bermain bola dengan tanggung jawab, dan enjoy. Dan dia beberapa kali jadi caretaker Persebaya dan saya ada di sana saat itu. Secara pendekatan ke pemain sangat oke lah," kata Oktafianus.
Bejo Sugiantoro yang meninggal pada Selasa (25/2), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Geluran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (26/2).
Ratusan orang turut mengantar Bejo Sugiantoro ke peristirahatan terakhir. Bonek dan para mantan pemain Persebaya turut hadir. Begitu pula dengan sang anak yakni Rachmat Irianto yang kini bermain untuk Persib Bandung.
Sebelumnya, legenda sepak bola Persebaya yang juga merupakan pelatih utama tim sepak bola Deltras Sidoarjo tersebut sempat tidak sadarkan diri di Lapangan Sepak Bola SIER Surabaya, saat bermain fun football bersama rekan-rekannya pada Selasa (25/2) sore.
Rekan-rekan almarhum dan tim kesehatan PT SIER segera memberikan pertolongan pertama dan membawa Bejo ke Rumah Sakit Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Namun, meski telah mendapatkan upaya medis maksimal dari pihak rumah sakit Bejo Sugiantoro dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.
(har/rhr/rhr)