Kaki Seperti Terbakar, Quartararo Minta Lap MotoGP Thailand Dikurangi

Jakarta, CNN Indonesia --

Pembalap Yamaha Fabio Quartararo setuju putaran atau lap MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram dikurangi sebagai efek dari suhu ekstrem.

Cuaca suhu udara di Sirkuit Buriram saat balapan MotoGP Thailand 2025 mencapai 37 derajat celsius. Sementara suhu lintasan berkisar pada 57 derajat.

Pada MotoGP 2025, MotoGP Thailand menjadi seri pembuka yang berlangsung pada musim panas. Hal itu berbeda dengan sebelum-sebelumnya di mana MotoGP Thailand digelar pada akhir tahun atau saat musim dingin.

Cuaca panas dalam MotoGP Thailand 2025 cukup dikeluhkan sejumlah pembalap. Francesco Bagnaia dari Ducati mengalami melepuh pada tangan.

Nasib serupa dialami Fabio Quartararo yang kakinya 'terbakar' setelah finis ke-15 dalam MotGP Thailand 2025, Minggu (2/3).

"Saat finis kaki saya terasa terbakar. Kondisinya sangat ekstrem. Tidak sering terjadi cuaca panas seperti itu, mungkin beberapa putaran lagi akan memperburuk keadaan, tetapi bagi kami para pembalap, itu adalah batasnya," ujar Quartararo dikutip dari GPOne.

MotoGP Thailand memiliki kontrak dengan Dorna Sports hingga 2026. Quartararo mengisyaratkan perubahan waktu pelaksanaan untuk MotoGP Thailand pada musim depan.

"Sejujurnya, saya tidak tahu apakah kami akan kembali ke sini pada tahun 2026 di waktu seperti ini," tutur Quartararo.

Pembalap asal Prancis itu mengatakan, suhu saat balapan dengan ketika sprint race terdapat perbedaan beberapa derajat. Karena itu Quartararo lebih setuju putaran atau lap balapan seperti di MotoGP Thailand dikurangi saat terjadi suhu ekstrem.

"Dalam uji coba, suhunya 4-5 derajat lebih rendah dan hasilnya lebih baik. Apakah ada pembicaraan di Komisi Keselamatan tentang memperpendek balapan? Tidak, itu adalah topik yang muncul pada Sabtu sore," kata Quartararo.

"Secara pribadi, saya akan setuju untuk mengurangi beberapa putaran," ucap Quartararo menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(sry/rhr)