Jakarta, CNN Indonesia --
Suporter klub Israel, Maccabi Tel Aviv, bikin ribut di Amsterdam, Belanda, sebelum dan sesudah pertandingan melawan Ajax Amsterdam di Liga Europa.
Ajax menjamu Maccabi Tel Aviv dalam matchday keempat Liga Europa di Stadion Johan Cruyff, Jumat (8/11) dini hari WIB. Dalam pertandingan tersebut, tuan rumah Ajax menang telak 5-0 atas Maccabi.
Akan tetapi, beberapa jam sebelum Ajax vs Maccabi digelar, bentrokan antara supporter Maccabi dengan demonstran pro-Palestina di Kota Amsterdam, tepatnya di alun-alun utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Al Jazeera, ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam dengan aksi yang mencolok. Mereka mengibarkan bendera Israel dan juga menurunkan bendera Palestina.
Video kelakuan buruk fans Maccabi itu tersebar di media sosial. Selain menurunkan bendera, mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Arab.
"Biarkan IDF menang, dan persetan dengan orang Arab!," merujuk pada serangan tentara Israel di Gaza.
Anggota Dewan Kota Amsterdam, Jazie Veldhuyzen mengatakan, suporter Israel ini memicu kekerasan dan menyerang pendukung Palestina sejak Rabu (6/11).
"Mereka mulai menyerang rumah-rumah orang di Amsterdam yang memiliki bendera Palestina, jadi di situlah sebenarnya kekerasan dimulai. Sebagai reaksi, warga Amsterdam memobilisasi diri dan melawan serangan yang dimulai pada hari Rabu oleh para perusuh Maccabi," ucap Veldhuyzen.
Dalam pemberitaan itu disebutkan, sekitar 10 penggemar Maccabi terluka. Sementara Sky Sports melaporkan sebanyak 10 orang diamankan karena tindakan mengganggu ketertiban umum.
Kondisi kedua suporter, Ajax dan Maccabi dalam situasi damai usai pertandingan. Akan tetapi bentrokan kembali terjadi di sejumlah titik kota, dengan hooligans menargetkan pendukung Israel.
UEFA mengutuk keras insiden penyerangan terhadap suporter Maccabi yang terjadi sebelum dan sesudah pertandingan.
"Kami percaya bahwa otoritas terkait akan mengidentifikasi dan mendakwa sebanyak mungkin orang yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut," tulis UEFA.
"UEFA akan memeriksa semua laporan resmi, mengumpulkan bukti yang tersedia, menilai bukti tersebut, dan mengevaluasi tindakan lebih lanjut yang sesuai dengan kerangka peraturan yang relevan."
Demi menyelamatkan warganya, Israel dilaporkan mengirimkan pesawat komersil. Pesawat itu sebagai ganti dari rencana mengirimkan pesawat militer ke Amsterdam.
(sry/ptr)