CNN Indonesia
Selasa, 28 Jan 2025 19:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan pemain Manchester United Rio Ferdinand menyuruh Marcus Rashford menuntut pelatih Ruben Amorim usai memberi komentar negatif selepas pertandingan lawan Fulham.
Man Utd menang 1-0 atas Fulham pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025, Senin (27/1) dini hari WIB. Selepas laga, Amorim menjawab pertanyaan jurnalis tentang Marcus Rashford.
Dalam pernyataannya, Amorim memberi alasan tidak memasukkan Rashford ke dalam skuad. Ia justru memilih menempatkan pelatih kiper, Jorge Vital, alih-alih mencantumkan Rashford.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika saya adalah pemain yang dimaksud oleh pelatih tentang hati, kebanggaan, dan ego saya, itu memalukan. Untuk seseorang yang mempertanyakan kehadiran saya dalam memberi 100 persen kepada tim, itu berarti cara mengusir Anda dengan jalan pintas," kata Ferdinand dikutip dari Sport Bible.
Menurut Ferdinand, setiap pemain punya periode penurunan performa hingga kepercayaan diri. Tapi ia menyayangkan komentar pelatih yang meragukan pemain ketika berada dalam situasi yang tak mendukung.
"Komentar [Amorim] itu tidak bagus, karena menurut saya dia tahu bagaimana reaksi orang terhadap komentar itu. Tapi dia tidak berpikir ke mana arah pembicaraan ini karena tidak ada jalan kembali untuk Marcus [Rashford] setelah ini. Tidak dengan komentar seperti itu," ujarnya.
"Jika perkataannya tidak benar, saya akan keluar dengan amarah. Saya akan menggelar konferensi pers dan berkata bahwa semua yang dikatakan tidak mencerminkan saya di media," ucap Ferdinand menambahkan.
Ferdinand berpendapat, seharusnya seorang pelatih mengajak pemain berdiskusi empat mata. Ia menilai tindakan tersebut akan lebih berguna untuk pemain alih-alih disemprot di depan awak media.
"Saya berpikir, dalam situasi seperti ini seharusnya dibicarakan. Bukan ketika pelatih bisa mempertanyakan baik atau buruk performa pemain, tapi dia juga mempertanyakan perjuangan saya. Kalau begitu, mohon maaf saya akan pergi keluar, membawa wartawan, dan berupaya menuntutnya," ujar Ferdinand.
(ikw/jun)