Liverpool Hanya Butuh 20 Poin Lagi untuk Juara Premier League

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 27 Feb 2025 12:00 WIB

Liverpool setidaknya masih membutuhkan 20 poin lagi untuk memastikan gelar Premier League 2024/2025. Liverpool memimpin klasemen Premier League 2024/2025 dengan keunggulan 13 poin atas Arsenal. (REUTERS/Phil Noble)

Jakarta, CNN Indonesia --

Liverpool setidaknya masih membutuhkan 20 poin lagi untuk memastikan gelar Premier League 2024/2025.

Setelah menang 2-0 atas Newcastle United, jalan Liverpool menuju tangga juara kian terbuka. The Reds kukuh di puncak klasemen dengan 67 poin.

Klub yang bermarkas di Anfield itu unggul 13 poin atas Arsenal yang kini berada di peringkat kedua dan dalam dua pertandingan terakhir tertatih mengejar sang rival.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsenal masih memiliki satu laga sisa lebih banyak ketimbang Liverpool, namun jarak keduanya terpaut jauh. Hal tersebut membuat The Reds tetap dalam posisi unggulan dalam perburuan gelar musim ini.

Dengan mengantongi 54 poin dan memiliki 11 laga sisa, maka paling banyak hingga akhir musim nanti Arsenal bisa meraih 87 poin.

Raihan poin maksimal Arsenal tersebut menjadi patokan poin aman Liverpool untuk menjadi juara pada musim ini. Mohamed Salah dan kawan-kawan yang kini mengantongi 67 poin, berjarak 20 poin dari poin maksimal The Gunners.

Hitung-hitungan tersebut berlaku pada saat ini dan bisa berubah pada pekan-pekan mendatang seiring hasil pertandingan pada matchday selanjutnya.

Yang jelas 20 poin tersebut setara dengan setidaknya tujuh kemenangan. Liverpool masih menyisakan 10 pertandingan lagi di Premier League.

Southampton, Everton, Fulham, West Ham United, Leicester City, Tottenham Hotspur, Chelsea, Arsenal, Brighton & Hove Albion, dan Crystal Palace adalah deretan lawan yang akan dihadapi Liverpool pada sisa musim ini.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi