CNN Indonesia
Senin, 07 Apr 2025 12:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Jelang laga penentuan melawan Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan, pelatih Pink Spiders Marcello Abondanza enggan mengenang dan membicarakan kekalahan tragis dua tahun lalu dalam laga final liga voli Korea Selatan.
Abondanza tak ingin membahas hal tersebut saat ditanya soal kemungkinan hal sama terulang. Pasalnya Pink Spiders berpotensi dilumat Red Sparks pada laga penentuan.
Saat ini Pink Spiders dan Red Spark dalam situasi tegang. Red Sparks dalam situasi positif karena menang dalam dua laga terakhir, setelah sempat tertinggal 0-2 dalam dua laga awal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahasnya, Pink Spiders punya kisah negatif hampir mirip pada dua musim lalu, yakni 2022/2023. Sempat unggul 2-0 atas Hi Pass, Pink Spiders gagal meraih gelar juara.
Hal sama mungkin saja terjadi. Red Sparks bisa menjadi momok, namun Abondanza tak ingin mengingat hal tersebut karena menurutnya situasi dan kondisi sudah berbeda.
"Saya tidak ingin berbicara tentang dua tahun lalu. Tim kami adalah tim yang berbeda sekarang. Bahkan jika skor akhir sama dengan dua tahun lalu, tidak ada yang bisa menandinginya," katanya dilansir dari The Spike.
Abondanza pun telah menyiapkan cara untuk meredam agresivitas Red Sparks lewat Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic. Dua pemain ini akan coba diredam dengan baik.
"Bagi pemain yang belum pernah merasakan fase kejuaraan, itu mungkin karena kurangnya pengalaman. Saya berharap kami dapat menunjukkan warna kami dengan lebih baik."
Laga penentuan final Liga Voli Putri Korea Selatan musim 2024/2025 akan berlangsung di Incheon pada Selasa (8/4). Jika Red Sparks menang, ini akan jadi sejarah besar bagi Megawati.
(abs/nva)