CNN Indonesia
Kamis, 06 Mar 2025 00:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemain Arsenal Mikel Merino mengaku perubahan posisi bermain dirinya yang kini diplot sebagai striker adalah hal yang gila.
Merino dimainkan pelatih Mikel Arteta sebagai striker karena krisis yang terjadi di lini depan. Sejumlah pemain depan The Gunners harus menepi akibat cedera seperti Kai Havertz, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Gabriel Jesus.
Merino menunjukkan performa bagus di posisi barunya ini saat Arsenal membantai PSV Eindhoven 7-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (5/3) dini hari WIB. Ini berarti sudah tiga gol dijaringkan Merino setelah dimainkan sebagai striker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur saja, ini agak gila, tetapi pada saat yang sama ini tentang memiliki mentalitas yang tepat, pendekatan yang tepat terhadap permainan," ujar Merino seperti dilansir dari Daily Mail.
"Saya mencoba beradaptasi. Saya berupaya melakukan segala sesuatunya dengan cara terbaik dan tentu saja, terkadang ini berjalan baik dan terkadang juga berjalan buruk. Namun, pekerjaan itu ada di sana setiap hari."
Sebelumnya, Merino mengungkapkan terakhir kali bermain sebagai striker di sebuah tim saat masih bersekolah.
"Sudah lama sekali, ketika saya berusia tujuh tahun," ucapnya.
"Saya masuk tim sekolah, bersama anak-anak di sana. Maksud saya, saya bermain di [posisi] mana saja, tidak hanya sebagai striker. Ada lima anak berlarian di lapangan."
(jal)