CNN Indonesia
Kamis, 06 Mar 2025 06:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Lyon, Paulo Fonseca, dijatuhi hukuman larangan bertanding selama sembilan bulan oleh Liga Sepak Bola Profesional Prancis (FLP) setelah terlibat dalam konfrontasi dengan wasit Benoit Millot pada pertandingan Ligue 1 melawan Brest, yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Lyon pada Minggu (2/3).
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada hari Rabu, FLP mengungkapkan bahwa Fonseca dilarang mengakses bangku cadangan, ruang ganti ofisial, dan berpartisipasi dalam fungsi resmi apapun, baik sebelum, selama, maupun setelah pertandingan hingga 30 November mendatang.
Peristiwa tersebut terjadi pada masa tambahan waktu pertandingan ketika Fonseca bereaksi dengan marah terhadap keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Brest.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menerima kartu merah, Fonseca terlihat sangat emosi dan mendekati wasit, bahkan mencondongkan tubuhnya ke arah wajah Millot sebelum akhirnya didorong oleh kapten Lyon, Corentin Tolisso. Fonseca mencoba mendekati wasit sekali lagi, namun berhasil dihentikan oleh beberapa pemain Lyon.
Setelah insiden tersebut, Fonseca menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan. Saya seharusnya tidak melakukannya," ujar Fonseca dalam wawancara dengan DAZN.
"Mungkin kami melakukan hal-hal yang tidak benar. Saya minta maaf," kata mantan pelatih AC Milan itu menambahkan.
Keputusan handball yang menjadi sumber ketegangan itu kemudian diperiksa oleh VAR dan tidak ada penalti yang diberikan.
Wasit Benoit Millot menjelaskan bahwa perilaku Fonseca tidak dapat diterima.
"Ia berlari ke arah saya dengan sikap mengintimidasi, sehingga saya memutuskan untuk langsung mengusirnya," ucap Millot.
"Ada sedikit kontak dengan hidung, namun itu adalah sikap yang sangat mengintimidasi dan agresif, yang sulit dibayangkan dari seorang pelatih profesional," kata Millot menambahkan.
(rhr)