Pelatih Persija Protes Kartu Merah Gajos, tapi Setuju Gustavo Diusir

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena menyikapi dua kartu merah yang didapat anak asuhnya saat melawan Arema FC dengan cara berbeda.

Persija menjamu Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (9/3). Macan Kemayoran mengalami kekalahan 1-3 dari Singo Edan. Dalam laga tersebut Persija harus bermain dengan sembilan pemain sejak menit ke-36.

Maciej Gajos diusir wasit Steven Yuben Poli pada menit ke-22 setelah berduel dengan Ahmad Maulana. Sementara pada menit ke-36 giliran Gustavo Almeida yang diusir sang pengadil.

Wasit Steven Yuben Poli melihat tayangan ulang melalui monitor VAR sebelum mengganjar kartu merah kepada dua pemain Persija tersebut.

Menanggapi kartu merah kepada Gajos, Pena pun menunjukkan kritik kepada anggota korps baju hitam tersebut.

"Siapa pun yang bermain sepak bola kadang-kadang atau sedikit memahami permainan tahu bahwa dalam aksi itu Gajos mencoba mengoper bola dan ketika dia mencoba menginjak tanah lagi, kaki lawan ada di sana. Jadi, itu bukan kartu merah, seratus persen," kata Pena.

Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, hal lain yang turut membuat Gajos tak bisa berdiri stabil adalah faktor lapangan.

"Menurut saya tidak layak bermain dalam kondisi seperti ini, dan itu mempengaruhi, itu mempengaruhi, karena kontrol Gajos yang memicu kartu merah setelah itu, menurut saya itu karena lapangan," jelasnya dikutip dari Antara.

Pena juga menginginkan sosok di balik perangkat VAR bisa memahami dan menjalani tugas dengan baik.

"VAR adalah alat yang sangat bagus, tetapi Anda memerlukan orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang VAR untuk membuat keputusan. Dan saya pikir keputusan itu sangat penting untuk pertandingan, tentu saja," tutur Pena.

Sementara menyikapi kartu merah ke Gustavo, Pena mendukung keputusan wasit. Menurutnya pelanggaran Gustavo ke Pablo Oliveira layak mendapat hukuman.

Menurut saya, kartu merah Gustavo adil. Itu kesalahan pemain, itu adil, dia tidak bisa melakukan itu," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)