Tangkapan layar video.
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Perang kelompok yang kembali pecah antara pemuda Kampung Borta dan Sapiria, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, kembali menelan korban jiwa.
Seorang warga bernama Sutte alias Civas dikabarkan meninggal dunia, diduga setelah terkena tembakan senapan angin di bagian kepala.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa benar ada korban meninggal saat bentrokan terjadi.
“Iya ada katanya, ada (yang meninggal saat bentrok Sapiria),” ujar Syamsuardi, Selasa (18/11/2025).
Syamsuardi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati area bentrokan demi menghindari risiko keselamatan.
“Saya belum tahu itu, tapi saya himbau dulu jangan mendekat di situ kalau begitu ancamannya, jangan mendekat di situ. Cari jalan lain,” imbaunya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian korban.
“Untuk itu, kita masih melakukan pendalaman, masih penyelidikan apakah (korban terkena) peluru itu atau bagaimana,” tandasnya.
Catatan fajar.co.id, bentrokan di wilayah yang dicap sebagai jalur Gaza Kota Makassar tersebut diketahui bukan kali pertama terjadi.
Warga Tallo menyebut perang kelompok ini telah berulang kali pecah dalam beberapa bulan terakhir dan kerap menimbulkan korban.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 8 tahun menjadi korban saat perang kelompok di area pemakaman Beroangin.
Anak tersebut tertembus anak panah di bagian pipi ketika kelompok pemuda Borta dan Sapiria saling serang menggunakan batu, busur, dan kembang api.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:














































