Perang Tarif Trump Makin Gila, China 'Ngadu' ke WTO

4 days ago 10

CNN Indonesia

Rabu, 09 Apr 2025 20:22 WIB

China melayangkan tuntutan terhadap AS kepada World Trade Organization (WTO) terkait perang tarif impor yang terus dikobarkan Presiden Donald Trump. China melayangkan tuntutan terhadap AS kepada World Trade Organization (WTO) terkait perang tarif impor yang terus dikobarkan Presiden Donald Trump. (Foto: AFP/PEDRO PARDO)

Jakarta, CNN Indonesia --

China melayangkan tuntutan terhadap Amerika Serikat kepada Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) pada Rabu (9/4) terkait perang tarif impor yang terus dikobarkan Presiden Donald Trump.

Melalui pernyataan, Perwakilan China di WTO menuturkan Beijing telah secara resmi mengajukan tuntutan terhadap AS ke WTO terkait penerapan perang tarif Trump yang dianggap berpotensi mengacaukan perdagangan global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China telah mengajukan tuntutan WTO terhadap AS soal penerapan tarif tambahan sebesar 50 persen bagi produk-produk China," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip

Dalam pernyataannya kepada WTO, China juga menganggap eskalasi yang disebabkan oleh perang tarif AS "yang tak berdasar" ini terus meningkat ke level berbahaya.

"Situasi ini telah meningkat secara berbahaya... Sebagai salah satu anggota yang terdampak, China menyampaikan keprihatinan mendalam dan penolakan tegas terhadap langkah sembrono ini," demikian pernyataan China kepada WTO yang disampaikan kepada Reuters oleh misi tetap China di organisasi tersebut.

Beijing juga menuduh Washington telah melanggar aturan WTO dan merusak sistem perdagangan multilateral.

China mendorong Sekretariat WTO untuk meneliti dampak dari kebijakan tarif timbal balik terhadap perdagangan global, serta melaporkan temuannya kepada seluruh anggota.

"Tarif timbal balik bukanlah, dan tidak akan pernah menjadi, solusi bagi ketidakseimbangan neraca perdagangan. Sebaliknya, kebijakan ini akan menjadi bumerang dan justru merugikan Amerika Serikat sendiri," kata China dalam pernyataannya di hadapan WTO.

Tarif "timbal balik" bea impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap puluhan negara ini mulai berlaku pada hari ini, termasuk bea masuk impor 104% untuk barang-barang asal China.

Pemerintahan Presiden Xi Jinping pun langsung melayangkan langkah balasan dengan meningkatkan tarif bea masuk produk AS menjadi sebesar 84 persen, yang sebelumnya hanya 34 persen.

"Meskipun China menentang perang dagang, kami akan dengan tegas mempertahankan hak dan kepentingan sah kami," ujar China dalam pernyataannya kepada para anggota WTO dalam pertemuan soal perdagangan barang.

Selain China, Uni Eropa juga tengah menyiapkan langkah balasan terhadap peningkatan tarif dagang AS ini.

Indeks saham berjangka di Amerika Serikat ikut anjlok tajam pada Rabu setelah China mengumumkan akan memberlakukan tarif tambahan terhadap barang-barang asal AS.

(reuters/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi