CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2025 19:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Piala Presiden 2025 akan menggunakan sistem berbeda, yakni mengundang klub luar negeri yang saat ini diperkuat pemain Timnas Indonesia.
Hal itu diungkap Erick melalui akun Instagram miliknya, Selasa (25/2). Erick menyebut Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung Juli mendatang dan akan menggunakan konsep berbeda.
"Rapat persiapan untuk penyelenggaraan Piala Presiden yang akan digelar pada Juli 2025. Piala Presiden 2025 akan digelar dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, dengan mencoba mengundang klub-klub dari luar negeri yang memiliki pemain nasional kita untuk bertanding di Indonesia," tulis Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri, dengan terbanyak di Liga Inggris. Ada lima pemain yang memperkuat klub Liga Inggris: Marselino Ferdinan dan Ole Romeny di Oxford United, Nathan Tjoe A On di Swansea City, Elkan Baggott di Blackpool, dan Justin Hubner di Wolverhampton U-21.
Di Eredivivise Belanda ada empat pemain Timnas Indonesia yang bermain, yakni Thom Haye (Almere City), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Mees Hilgers (FC Twente), dan Eliano Reijnders (PEC Zwolle).
Selain itu ada klub-klub Belgia, seperti FCV Dender yang menjadi tempat Ragnar Oratmangoen bermain dan KAS Eupen klub Shayne Pattynama.
Sementara di Asia, ada banyak klub yang diperkuat pemain Timnas Indonesia, termasuk Yokohama Marinos (Sandy Walsh), Bangkok United (Pratama Arhan), dan Port FC (Asnawi Mangkualam.
"Kami coba membangun ekosistem dan apresiasi bahwa dengan banyaknya pemain yang berlaga di banyak tempat, tentu kita berharap pemain itu tidak sekadar dipakai untuk komersialisasi menaikkan medsos atau menaikkan awareness klub itu."
"Kami berharap pemain yang bermain di klub benar-benar bermain atau paling tidak jadi pilihan untuk bermain. Ini yang mau kami dorong insentifnya. Kalau mereka serius memberi kesempatan, kami sebagai PSSI coba kasih reward yang positif untuk undang ke Indonesia," ucap Erick.
(har/abs)