2 hours ago
1
Briptu Rizka Sintiyani, polwan yang bertugas di Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya Brigadir Esco Faska Relly
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Briptu Rizka Sintiyani, polwan yang bertugas di Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, NTB.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Mohammad Kholid mengatakan Briptu Rizka Sintiyani ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda NTB.
"Ya, hasil gelar perkara penyidik pada Jumat (19/9), menetapkan istrinya menjadi tersangka," ungkap Kholid Jumat (19/9) malam.
Brigadir Esco ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang rumahnya, Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada 24 Agustus lalu.
Jenazahnya ditemukan oleh sang mertua, Siun, dalam kondisi membusuk dikerubungi lalat, wajah rusak, dan leher terikat tali di bawah pohon.
Rizka sempat syok hingga tak sadarkan diri usai melihat jasad suaminya yang nyaris membusuk total.
Polisi telah melakukan autopsi terhadap jasad Brigadir Esco. Hasilnya menunjukkan dugaan penganiayaan.
Penahanan Briptu Rizka juga dibenarkan kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan.
"Benar, saya sudah konfirmasi (ke polisi), yang bersangkutan (Briptu Rizka Sintiyani) sudah ditahan," kata Anton, Minggu (21/9).
Kasus pembunuhan ini terkuak usai Esco dikabarkan menghilang sejak Selasa (19/8/2025). Sejak awal hilangnya Esco, keluarga sebenarnya mulai mencium adanya keanehan. Ibunya, yang resah karena ponsel sang anak tak kunjung aktif, mencoba menghubungi Rizka.
Jawaban yang diterima membuat keluarga kian bertanya-tanya. Rizka mengaku sudah mencari suaminya ke berbagai lokasi, bahkan sampai meminta bantuan dukun, yang katanya melihat Esco berada jauh dari rumah. Namun demikian sang ibu tak percaya begitu saja.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
