Jakarta, CNN Indonesia --
Giring Ganesha resmi diumumkan sebagai Wakil Menteri Kebudayaan dalam jajaran Kabinet Merah Putuh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 2024-2029.
Pengumuman itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20/10) malam di Istana Merdeka Jakarta. Giring resmi mendampingi Fadli Zon yang lebih dulu diumumkan menjabat sebagai Menteri Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giring sebelumnya muncul di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Selasa (15/10). Dia bergabung dengan politisi, profesional, akademisi, dan tokoh publik lain yang masuk kabinet Prabowo-Gibran.
Berikut profil Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan Prabowo-Gibran.
Giring Ganesha Djumaryo adalah politikus PSI kelahiran di Jakarta pada 14 Juli 1983. Meski begitu, nama Giring lebih dulu dikenal publik sebagai vokalis grup band Nidji.
Ia merupakan salah satu pendiri band British pop yang mulai berkiprah pada 2002. Bersama Nidji, Giring terlibat dalam lahirnya single-single hit band tersebut.
Sebagian besar lagu hit itu pun datang dari album perdana mereka, Breakthru' (2006), seperti Sudah, Hapus Aku, Bila Aku Jatuh Cinta, Kau dan Aku, hingga Disco Lazy Time.
Nidji formasi Giring sebagai vokalis juga menelurkan lagu-lagu hit lain, seperti Arti Sahabat, Jangan Lupakan, Arti Sahabat, dan Laskar Pelangi.
Sederet penghargaan bergengsi pun berhasil mereka menangkan, termasuk Most Favourite New Artist di MTV Indonesia Awards 2006, Album Rock Terbaik di AMI Awards 2008 Karya Produksi Original Soundtrack Film Terbaik di AMI Awards 2014 dan masih banyak lagi.
Kiprah Giring di industri hiburan melebar ke dunia akting. Ia membintangi Sang Pencerah (2010), Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (2016). hingga beberapa kali menjadi pengisi suara film animasi.
Kendati demikian, Giring memilih keluar dari Nidji pada 2017 untuk masuk dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Perjalanan Giring di dunia politik diwarnai pencalonan anggota legislatif di Pileg 2019. Ia maju sebagai caleg PSI, tetapi kandas usai partainya tak lolos parliamentary threshold.
Kiprahnya kemudian berlanjut ketika Giring menjadi Plt Ketua Umum PSI per Agustus 2020. Ia bahkan diproyeksikan menjadi bakal calon presiden 2024 oleh PSI.
Giring Ganesha Djumaryo adalah politikus PSI kelahiran di Jakarta pada 14 Juli 1983. Meski begitu, nama Giring lebih dulu dikenal publik sebagai vokalis grup band Nidji. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN)
Namun, proyeksi menjadi capres itu perlahan luntur seiring dinamika politik, termasuk di PSI. Ia juga akhirnya berhenti menjadi Ketum PSI pada 2023.
Masa jabatan Giring berakhir setelah Kaesang Pangarep terpilih menjadi Ketum PSI yang baru. Giring kemudian menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina PSI bersama Isyana Bagoes Oka.
Giring Ganesha pun sering mendampingi Kaesang sebagai Ketum PSI dengan blusukan ke berbagai tempat. Ia juga kembali berlaga dalam Pileg 2024 di Dapil Jawa Barat I.
Namun, ia hanya berhasil mendapat 44.061 suara dan kembali gagal melenggang ke Senayan imbas PSI tidak mencapai parliamentary treshold atau ambang batas parlemen.
Selepas gagal melenggang ke Senayan, Giring Ganesha kembali merilis sebuah EP berjudul Serigala pada September 2024. Ia juga kerap datang ke sejumlah acara musik sebagai penampil.
Hingga pada 15 Oktober 2024, Giring menjadi artis pertama yang muncul ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Usai bertemu Prabowo, Giring tak banyak berkomentar mengenai posisi yang bakal dipercayakan kepadanya. Namun, ia sempat menyinggung visi yang hendak dipenuhi Fadli Zon, nama yang dirumorkan bakal jadi Menteri Kebudayaan.
"Bukan domisili saya untuk bilang [jabatan]. Nanti tunggu dulu," kata Giring di Jakarta, Selasa (15/10).
"Seputar kemarin juga apa yg dibicarakan sama bang Fadli Zon ya, bahwa kita punya tugas besar untuk membangun bangsa dan negara dan juga tugas besar untuk reinventing the Indonesian culture," tuturnya.
(frl/end)