Respons Pihak Orang Tua Usai Fidya Atlet Bandung Muncul via Medsos

12 hours ago 3

Bandung, CNN Indonesia --

Setelah ramai diberitakan dan jadi perbincangan media sosial, Fidya Kamalindah, atlet taekwondo perempuan asal Kota Bandung yang disebut hilang sejak 2015 muncul ke publik. Lewat rekaman video yang diunggah ke ke akun Instagram, Fidya
mengklarifikasi apa yang terjadi pada dirinya.

Dalam video yang diunggahnya, ia membantah apa yang telah disampaikan oleh kedua orang tuanya Hindarto dan Khodijah Dede Indriany.

"Saya keluar dari rumah atas dasar keinginan saya sendiri yang sudah saya tahan sejak lama sekali," katanya, dalam video yang dilihat pada Kamis (13/3) lewat akun Instagram @ryukijanessa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di akun tersebut ada tiga bagian rekaman video klarifikasi Fidyah yang diunggah, dan satu unggahan foto e-KTP atas nama yang bersangkutan.

Saat dikonfirmasi kepada pihak orang tua Fidya, melalui kuasa hukumnya membenarkan bahwa perempuan yang mengunggah video di media sosial Instagram itu merupakan putri yang disebut pihaknya hilang sejak 10 tahun lalu.

"Betul," ungkap Frandes Iko, saat dihubungi wartawan.

Saat dimintai tanggapan atas video Fidya, ia mengatakan jika orang tua Fidya tetap mengharapkan Fidya untuk kembali pulang ke pangkuan mereka.

"Intinya dari keluarga sangat mengharapkan kepulangan Fidya, karena sudah 10 tahun berlalu kerinduan orang tua terhadap anaknya," katanya.

Dalam rekaman video berseri di media sosial itu, Fidya membantah dirinya diculik dan telah hilang sehingga tak dapat menemui orangtuanya sejak 10 tahun lalu. Fidya yang kini mengaku sudah berusia 30 itu membeberkan alasannya untuk keluar rumah pada usia 21. Ia mengaku selama tinggal bersama dengan orang tuanya, ia sering kali mendapatkan kekerasan dan tindakan abusif.

"Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan Oleh bapak saya sejak saya kecil. Kekerasan pertama yang bapak saya lakukan waktu saya umur 5 tahun. Saya pernah dijambak, ditendang, diseret oleh bapak saya sendiri dan itu berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," ungkapnya.

Dalam video itu, dia mengatakan kekerasan dan dugaan perbuatan abusif orangtua kepada dirinya itu pun dirasakan selama menekuni aktivitas sebagai atlet taekwondo.

Dia menyatakan selama menjadi atlet taekwondo, penghasilannya atau uang hadiah justru diambil orangtuanya. Oleh karena itu, dia mencoba memenuhi kebutuhan dirinya dengan berjualan daring. Fidya mengatakan atas dasar itu, saat menginjak umur 21 tahun, ia pun memberanikan diri untuk keluar dari rumah tersebut.

"Saya merasa saya punya hak atas hidup saya sendiri," katanya.

Fidya pun mengakui dalam pelariannya, ia telah menikah. Pernikahannya dilakukan di Bekasi, dengan menggunakan wali hakim

"Terus setelah saya kabur dari rumah saya ketemu laki-laki yang alhamdulillah nerima saya yang sekarang jadi suami saya saya menikah dengan beliau di bawah tangan wali hakim di Bekasi saat itu dan sekarang saya udah punya anak," katanya.

Dalam video yang sama, dia menceritakan proses hukum yang dijalani ketika orang tuanya melaporkan kepergian dirinya ke Polda Jabar pada 2016 lalu.

Saat itu, Fidya mengaku sedang hamil 4 bulan dari pernikahannya di Bekasi, dan harus bolak-balik ke Polda Jabar. Hingga akhirnya kepolisian saat itu memastikan dirinya bukan korban penculikan. Fidya pun membantah soal tudingan tebusan Rp50 juta yang dituduhkan orang tuanya.

"Untuk netizen, maaf yah karena ini masalah keluarga, bukan masalah kasus culik menculik, karena enggak ada yang diculik di sini," kata Fidya yang meminta maaf masalah keluarga itu jadi pembicaraan media sosial.

Sebelumnya diberitakan, Hindarto mengatakan anaknya, Fidya Kamalindah, tak kunjung kembali usai pamit mengurusi dokumen pribadi pada 26 November 2015.

Fidya merupakan anak sulung dari pasangan Hindarto dan Khodijah Dede Indriany, warga Perumahan Riung Permai, RT 11 RW 9, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

Dia mengklaim bersama kerabat lainnya berusaha untuk berkomunikasi melalui ponsel Fidya. Namun ponsel Fidya dalam kondisi tidak aktif. Hindarto pun membeberkan soal seorang pria yang berjanji memulangkan Fidya, namun dengan tebusan pada 2016 silam.

Sementara itu, Khodijah ibu Fidya masih berharap anaknya itu pulang dan dapat segera bertemu.

(csr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi