CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2025 20:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian menjelaskan sepanjang 2025 pelatih mendapat kebebasan menguji coba berbagai pasangan.
Pada tahun 2025, yang merupakan tahun pertama dari keberadaan pelatih-pelatih di bawah kepengurusan baru, PBSI bakal mencoba memadukan pemain-pemain yang sekiranya cocok. Setelah itu pada tahun depan baru fokus pada pemantapan dan mengejar poin menuju pesta olahraga dunia 2028.
"Dalam roadmap kepelatihan, selama 2025, pelatih dibebaskan untuk menguji coba berbagai pasangan. Ketika memasuki 2026, pasangan diharapkan sudah permanen dan kita akan mengejar poin dan peringkat agar masuk ke kualifikasi Olimpiade 2028," demikian kutipan rilis PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu tidak lepas dari keberadaan pelatih yang baru di berbagai sektor dan menjadi upaya mencari pasangan terbaik.
"Dalam konteks organisasi, saya melihat perjalanan jangka panjang. Kita baru saja melakukan pergantian pelatih teknik dan fisik. Kita juga mixed & matched pasangan ganda. Ini semua merupakan usaha untuk mendapatkan racikan terbaik," kata Eng Hian.
Mantan andalan Indonesia di sektor ganda putra itu juga mengapresiasi capaian wakil-wakil Merah Putih sekaligus memberi evaluasi demi prestasi yang lebih baik pada ajang selanjutnya.
"Tentu capaian jangka pendek ini tetap perlu kita evaluasi. Dari empat pertandingan sejak Malaysia Open hingga Thailand Master, saya mencatat atlet kita butuh penguatan saat penyelesaian akhir, bagaimana mengatasi situasi kritis, dan harus mematangkan pola permainan. Ini akan menjadi catatan dalam pengembangan latihan ke depan selain peningkatan individual skill di semua sektor," ujar eks pelatih ganda putri itu.
"Selamat kepada Lanny/Fadia yang berhasil menjadi juara Thailand Masters 2025 dan juga para runner up, baik di Daihatsu Indonesia Masters dan Thailand Masters," tukas peraih medali Olimpiade 2024 tersebut.
(sry)