Saksi Pertama Kebakaran LA hingga Paspampres-Penyidik Korsel Ribut

3 days ago 7

KILAS INTERNASIONAL

CNN Indonesia

Rabu, 15 Jan 2025 07:15 WIB

Kebakaran hutan di Los Angeles, California. (REUTERS/Ringo Chiu)
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah orang diklaim menjadi saksi mata pertama yang mungkin menjadi awal dari kebakaran lahan di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Kabar lainnya adalah pasukan pengamanan Presiden dan Badan Investigasi Korupsi (CIO) saling baku hantam jelang penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Kesaksian Orang yang Pertama Lihat Titik Kebakaran Los Angeles AS

Sejumlah orang diyakini telah menjadi saksi mata pertama yang mungkin menjadi awal dari kebakaran lahan di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Dalam wawancaranya dengan Backpacker seperti dikutip CNN, sekelompok pendaki mengaku melihat kabut asap saat mereka tengah mendaki bukit di kawasan Temescal Canyon pada 7 Januari lalu.

Salah satu pendaki, Kai Cranmor, menuturkan ia dan teman-temannya mendaki di kawasan Temescal Canyon pada 7 Januari pagi. Ia mengaku saat itu pendakian terganggu oleh asap dan kobaran api.

Paspampres-Penyidik Korsel Baku Hantam Jelang Penangkapan Yoon

Tim penyidik dari KPK Korea Selatan terlibat bentrokan fisik dan saling dorong dengan pasukan pengamanan presiden, di tengah upaya penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1) pagi waktu setempat.

Dilansir AFP, penyidik yang datang sejak dini hari untuk melaksanakan surat perintah penangkapan Yoon, kembali dihalangi oleh pasukan pengawal presiden.

Menurut saksi mata di lokasi, tim gabungan penyidik dan aparat kepolisian telah berusaha memasuki kompleks kediaman Yoon. Namun upaya itu dihalangi oleh personel pengamanan.

Netizen Sindir Bantuan Kebakaran LA: Uangnya Habis Buat Ukraina-Israel

Sejumlah warganet menyindir pemerintah Amerika Serikat "pelit" memberikan bantuan untuk menangani kebakaran Los Angeles karena terlalu banyak membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Netizen merasa bantuan yang diberikan pemerintah AS terlalu kecil karena uangnya sudah habis buat memasok Ukraina dan Israel.

"Mereka bisa mengirim miliaran dolar ke Israel dan Ukraina tapi tidak bisa memberikan warga negaranya sendiri lebih dari 1.000 dolar? Negara ini benar-benar lelucon. Apa yang bisa dilakukan dengan 770 dolar (sekitar Rp12 juta)?" tulis salah seorang netizen.

"Maaf California, tapi semua uang kami sudah dikirim ke Israel dan Ukraina," satire netizen lainnya.

(tim/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi