Satu Dekade AgenBRILink dan Penggerak Roda Ekonomi Akar Rumput

1 day ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) membuka perluasan layanan perbankan lewat AgenBRILink. Program ini pertama kali diluncurkan pada akhir 2014 lalu.

BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI untuk menjadi agen yang dapat melayani transaksi perbankan. Agen BRILink dapat melayani berbagai transaksi seperti setor tunai, tarik tunai, transfer antar bank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, dan lainnya. Layanan ini bisa diakses seluruh masyarakat.

Kepala Departemen Ekosistem Mikro BRI RO Jakarta 2, Rizki Yoga M mengatakan sampai Desember 2024 lalu, jumlah AgenBRILink mencapai 1 juta lebih agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di Regional Office Jakarta II, jumlah agen BRILink saat ini ada di 40.738 agen," kata Yoga di kantornya, Menara BRIPens, Jakarta, Rabu (19/3).

Yoga menjelaskan program AgenBRILink ini merupakan konsep yang digagas BRI lalu diusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Pada 2014 itu, belum ada konsep mengenai model bisnis AgenBRILink.

Yoga menyebut untuk menjadi AgenBRILink juga terbilang mudah. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, seperti memiliki identitas KTP, NPWP, Surat Keterang Usaha (SKU), SK Pegawai Tetap, SK Pensiunan. Kemudian belum menjadi agen penyelenggara laku pandai lainnya.

Yoga mengatakan calon agen juga harus memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 2 tahun. Umumnya usaha yang dijalanan para agen ini toko kelontong atau konter pulsa.

"Jadi agen bank itu, agen laku pandai itu hanya boleh satu saja.Jadi kalau udah jadi agen (Bank) Mandiri enggak boleh lagi jadi agen BRILink," ujarnya.

Lebih lanjut, Yoga mengatakan layanan yang diberikan di AgenBRILink beragam dengan ratusan fitur transaksi. Sistem kerja sama antara BRI dan agen konsep sharing fee.

"AgenBRILink itu sebagian itu ada yang bertindak sebagai Mitra Umi dalam artian dapat membantu realisasi pinjaman sampai dengan Rp10 juta," katanya.

Yoga menyebut BRI juga membuat program pembinaan kepada para AgenBRILink. Selain itu ada pemberian penghargaan bagi AgenBRILink yang terpilih setiap tahunnya.

"Biasanya pun kalau yang terbesar itu ada signature program tahunan,itu dari kantor pusat BRI itu kita bagi-bagi hadiah tuh mobil biasanya.Untuk tahun ini juga sama, 2025 kita juga bagi-bagi mobil juga gitu.Ada 4 mobil untuk AgenBRILink seluruh Indonesia," ujarnya.

Micro Ecosystem department Head BRI RO Jakarta 2, Rizki Yoga M di kantornya, Jakarta, Rabu (19/3)(CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Kepala Departemen Ekosistem Mikro BRI RO Jakarta 2, Rizki Yoga M di kantornya, Jakarta, Rabu (19/3).

Penggerak roda ekonomi

Salah satu AgenBRILink di Jakarta Selatan, Abdus Salam mengatakan sudah bergabung menjadi agen sejak 2014. Bisa dibilang Salam merupakan agen BRILink yang bergabung pada awal kemunculan layanan keuangan berbasis masyarakat ini.

Menurut Salam, untuk menjadi AgenBRILink ketika itu tidak sulit. Cukup memiliki usaha yang sudah berjalan minimal dua tahun dan menyerahkan uang deposit sekitar Rp3 juta. Salam awalnya usaha konter pulsa.

Setelah itu pihak BRI akan memberikan nomor agen dan peralatan yang dibutuhkan, seperti mesin Electronic Data Capture(EDC) hingga mesin penghitung uang.

Usahanya ini membuahkan hasil. Salam pun pindah ruko ke milik orang tuanya yang masih di kawasan Jalan Joe. Ruko tetap ini yang menjadi kantor pusatnya sampai sekarang.

Salam menyisikan setiap keuntungan dari layanan ini untuk menambah jumlah AgenBRILink. Satu per satu ia buka lagi agen di daerah lain.

Saat ini Salam total memiliki delapan AgenBRILink yang tersebar di sejumlah wilayah seperti di Kebagusan, Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Cilandak. Kemudian satu kios di Bogor, Jawa Barat.

"Saya dari pertama jualan pulsa, makannya semua (AgenBRILink) namanya Eni Pulsa," ujarnya.

Salam mengatakan jumlah transaksi untuk satu kios AgenBRILink berbeda-beda. Di kantor pusatnya yang berada di Jalan Joe tersebut, ia bisa melayani hampir 150 transaksi.

Transaksi di AgenBRILink tak sebatas transfer ke BRI ataupun bank lain. Beragam layanan tersedia, seperti tarik tunai dari BRI dan berbagai bank lain, isi saldo aplikasi pembayaran, membayar cicilan, pencairan bantuan sosial (bansos) hingga Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Kemudian juga bisa membayar berbagai layanan, seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, bayar listrik, PDAM, internet, TV kabel, hingga pembayaran zakat atau infaq. Bahkan ada masyarakat yang datang hanya untuk cek saldo tabungannya.

Salam mengatakan masyarakat banyak yang sangat terbantu dengan adanya AgenBRILink di sekitar tempat tinggalnya. Mereka senang karena tak perlu antre panjang untuk bisa melakukan transaksi.

"Kalau orang sini kebanyakan transfer, tarik tunai, bayar cicilan, pencairan KJP. Kalau orang sini tarik tunai, topup, kalau pendatang pasti transfer (ke kampung)," ujarnya.

"Manfaatnya buat mereka lebih dekat. Lebih mudah. Enggak pake ngantri, nanya-nanya juga gampang," kata Salam menambahkan.

Salam menjelaskan BRI menerapkan bagi hasil 50:50 dalam setiap transaksi di setiap AgenBRILink. Misal biaya administrasi setiap transaksi Rp3.000, BRI dapat Rp1.500 dan dirinya juga kebagian Rp1.500.

"Terkadang customer suka ngasih uang tip, kebaikan hati aja itu," ujarnya.

Salam menyebut masyarakat memanfaatkan AgenBRILink untuk pencairan bantuan sosial dari pemerintah. Menurutnya, AgenBRILink membantu roda ekonomi masyarakat sekitar.

"Dengan adanya bansos,Itu menggerakkan perekonomian sekeliling. Jadi, pemerintah memberikan bansos kepada kita itu menggerakkan. Warung-warung semua rame, tukang mainan ramai," katanya.

Salam kini memiliki tiga orang anak. Ia pun fokus pada usaha AgenBRILink. Setiap hari selalu memantau setiap pelayanan yang ada di masing-masing cabang AgenBRILink miliknya tersebut.

Salam berencana menambah kios AgenBRILink di daerah lain di Jakarta. Menurutnya, keberadaan AgenBRILink ini turut membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan.

"Minta doanya, biar digampangin. Soalnya saya nambah cabang, nambah peluang kerja, buka lapangan pekerjaannya. Saya bukan semata-mata cari uang," katanya.

Sementara itu Pimpinan Cabang Kantor Cabang BRI Pasar Minggu Mochammad Syarif Budiman mengatakan saat ini tercatat 1.793 agen BRILink di bawah pengawasan Kantor Cabang Pasar Minggu.

Syarif menyebut para AgenBRILink ini mendapat pembinaan dari BRI agar terus mengembangkan usahanya. Selain itu ada pelatihan rutin kepada para AgenBRILink dalam memberikan layanan transaksi perbankan.

"Pemberdayaan oleh BRI kepada agen BRILink dengan cara menghubungkan pelaku usaha yang satu dengan yang lain lewat aplikasi-aplikasi binaan BRI seperti Localoka dan Pasar ID," kata Syarif kepada CNNIndonesia.com.

Syarif menjelaskan masyarakat yang ingin menjadi AgenBRILink harus memiliki usaha, seperti konter pulsa, toko kelontong, atau usaha jasa lainnya. Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang didapat AgenBRILink.

"Sharing fee (bagi hasil) di mana agen BRILink mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi. Branding promosi berupa spanduk, dan pemberian alat transaksi berupa EDC," ujarnya.

Menurut Syarif, ada beberapa layanan keuangan yang ada di AgenBRILink. Seperti layanan transaksi keuangan berupa tarik atau setor tunai, setor pinjaman. Kemudian pembayaran cicilan, pembayaran tagihan, beli kebutuhan hidup, top up, dan asuransi

"AgenBRILink memiliki pangsa pasar paling besar di masyarakat di mana 90 persen rakyat bertransaksi dengan BRI menjadi nilai lebih bagi agen BRILink," katanya.

Sepanjang 2024 BRI mendapatkan fee dari AgenBRILink sebesar Rp1,6 triliun dari total transaksi Rp1.583 triliun 

(fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi