CNN Indonesia
Senin, 27 Jan 2025 00:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku kesal karena senar raketnya putus dua kali di final Indonesia Masters 2025.
Jojo, sapaan akrabnya, menyebut situasi itu ikut membuatnya kesulitan menghadapi wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn pada final Indonesia Masters 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (26/1).
"Saat senarnya putus saya sendiri cukup kesal dan emosi. Dua kali senar raket saya putus dan membuat bola jadi menyangkut," kata Jojo selepas laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedianya Jojo menguasai pertandingan di awal laga. Gim pertama didominasi atlet 27 tahun itu dengan menang 21-18.
Namun di gim kedua, lawan mampu bangkit. Skor 21-17 untuk Kunlavut memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Petaka semakin menjadi untuk wakil tuan rumah. Kunlavut menuntaskan gim ketiga dengan 21-18. Jojo keluar sebagai runner up pada turnamen BWF Super 500 ini.
"Kunlavut bermain sangat baik hari ini. Dia sangat sabar dan mencoba lebih tenang dan tidak mati sendiri," ujar Jojo.
Selanjutnya, Jojo dijadwalkan kembali berkompetisi di All England 2025 pada 11-16 Maret mendatang. Punya waktu lebih dari satu bulan akan dijadikan momen evaluasi besar-besaran demi memperbaiki catatan.
"All England persiapannya satu bulan lebih. Harapannya kepercayaan diri di lapangan bisa timbul dan bisa jadi hal yang lebih baik bisa saya bawa dari All England," ucapnya.
(ikw/nva)