1 day ago
5
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin berinvestasi emas. Melalui aplikasi super lengkap BRImo, nasabah bisa menabung emas secara online.
BRImo memiliiki fitur tabungan emas yang bekerja sama dengan Pegadaian. Nasabah harus membuka rekening tabungan emas lebih dahulu.
Ada sejumlah syarat yang mesti dilengkapi nasabah lewat aplikasi BRImo. Emas ini dijamin 24 karat. Transaksi mulai dari Rp10.000. Tabungan emas ini bisa ditukarkan dalam bentuk fisik di Pegadaian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Departemen Pendanaan, Transaksi Ritel Penjualan dan Ekosistem BRI RO Jakarta 2, Fransisca Endah Kusumastuti menjelaskan membuka tabungan emas di BRImo sangat mudah.
"Setelah pembukaan rekeningnya berhasil,kita bisa untuk melakukan pembelian maupun penjualan emas," kata Sisca di kantornya, Menara BRIPens, Jakarta, Selasa (18/3).
Sisca menyebut BRImo memudahkan nasabah yang ingin menyisihkan pendapatannya ke tabungan emas. Menurutnya, mereka sudah tak perlu pergi ke mana-mana, cukup membuka aplikasi BRImo.
"Bisa dilakukan dari mana saja,dari BRImo,tanpa kita perlu pergi jauh dan tanpa antri juga," ujarnya.
Menurutnya, tabungan emas ini jadi pilihan investasi jangka panjang. Lewat fitur tabungan emas ini, pihaknya sekaligus ingin mengedukasi masyarakat agar menyisihkan pendapatannya untuk investasi.
"Kalau misalnya punya pendapatan harus menyisihkan juga untuk investasinya. Buat yang punya usaha,punya pendapatan harian, setiap harinya juga bisa disisihkan.Bagi yang punya pendapatan bulanan,setiap bulan setelah habis kerjaan juga bisa menyisihkan," katanya.
Sisca menyebut tak sedikit juga orang yang memilih tabungan emas untuk biaya pendidikan anak. Termasuk juga untuk ongkos ibadah ke Tanah Suci.
Sisca memastikan keamanan aplikasi BRImo, sehingga nasabah tak perlu cemas ketika ingin membuka tabungan emas. Ia mengatakan bahwa BRI sudah memperhatikan mengenai keamanan terutama untuk transaksi di aplikasi.
"BRI juga menjamin supaya customer-nya itu setiap transaksinya itu bisa di-tracing, terus kemudian juga bisa dengan pengamanan tadi itu ada OTP, password dan sebagainya," ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meresmikan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di The Gade Tower (Kantor Pusat Pegadaian), Jakarta, pada Rabu (26/2) lalu.
Peresmian ini menandai momen penting perjalanan Pegadaian yang merupakan Perusahaan Anak BRI (BRI Group) dan tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan BRI sebagai induk. Adapun BSI juga terasosiasi dengan BRI yang memiliki porsi kepemilikan saham BSI sebesar 15 persen.
Pegadaian sendiri telah dapat melayani bisnis bank emas (bullion services), antara lain simpanan emas, pembiayaan/pinjaman emas, titipan emas, dan perdagangan emas.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menilai inisiatif ini sebagai langkah strategis yang akan memberikan manfaat bagi korporasi hingga masyarakat luas.
"Ya bagus dong, itu kan sumber pertumbuhan baru. Bagi BRI, kenapa BRI concern sama pembentukan bullion services ini? Karena apa? Kita kan sudah membentuk holding ultra mikro. Kita sudah support untuk ekonomi kerakyatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/3).
Ia melanjutkan, pelaku usaha emas di Indonesia tidak hanya terdiri dari perusahaan besar, melainkan juga masyarakat kecil. Dengan hadirnya Bulion Bank Emas, masyarakat kini memiliki beragam pilihan layanan untuk mengelola emas mereka dalam sistem keuangan formal.
"Masyarakat bisa menabung emasnya dengan setor Rupiah, dapat saldonya nanti dalam gram. Bisa juga setor emas dalam gram, saldonya tetap dalam gram," imbuh dia.
Di samping itu, layanan ini juga membuka peluang pembiayaan berbasis emas, di mana nasabah dapat menitipkan atau mengajukan kredit emas, dengan pengembalian yang juga dilakukan dalam bentuk emas.
(fra/fra)
