Tak Pernah ke Indonesia, Pelupessy Merasa Terhormat Pulang Kampung

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 06 Mar 2025 23:32 WIB

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Joey Pelupessy merasa antusias jika bisa pulang kampung ke tanah kelahiran leluhurnya. Joey Pelupessy bangga bisa pulang ke tanah leluhurnya, Indonesia. AFP/PAUL ELLIS

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia Joey Pelupessy merasa antusias jika bisa pulang kampung ke tanah kelahiran leluhurnya.

Garis keturunan Joey Pelupessy berasal dari kakek dan neneknya. Sang kakek bernama Jacob Pelupessy yang lahir di Ouw, Maluku Tengah pada 12 Januari 1925. Sedangkan neneknya bernama Efrosina Lemina Manuputty yang lahir di Hellendoom pada 25 Mei 1963.

"Saya tidak bisa bicara bahasa [Indonesia] dan tidak pernah berlibur ke sana. Tapi akan jadi sebuah kehormatan jika saya bisa bergabung dengan Timnas Indonesia, tempat asal kakek dan nenek saya lahir," kata Pelupessy dikutip dari media Belanda HBVL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelupessy kini sedang menjalani proses naturalisasi agar bisa berseragam Timnas Indonesia. Selain dirinya, ada Emil Audero Mulyadi dan Dean James yang juga berupaya bisa membela skuad Garuda.

"Saya merasa bangga karena ada darah Indonesia yang mengalir di dalam diri saya. Terima kasih untuk kakek dan nenek saya," ujarnya.

Meski tak pernah menginjakkan kaki di Indonesia, gelandang 31 tahun itu sudah mendengar betapa gilanya suporter Timnas Indonesia. Ia mendapat cerita dari Ragnar Oratmangoen yang sudah lebih dulu berseragam Merah Putih.

"Indonesia adalah negara yang gila sepak bola. Saya kenal Ragnar Oratmangoen yang kini bermain untuk FCV Dender, saat itu dia rekan satu tim saya di FC Groningen. Dia bilang, di sana [Indonesia] adalah tempat yang gila [dengan sepakbola]," ucapnya.

Karenanya, Pelupessy tak bisa menolak permintaan langsung Patrick Kluivert yang meminta dirinya bergabung ke TImnas Indonesia. Terlebih Kluivert pernah melatihnya di tim muda Twente.

"Ini akan jadi pengalaman luar biasa karena di usia 31 tahun ini ada banyak orang dari Belanda yang bergabung [ke Timnas Indonesia]. Saya juga sudah mengenal Patrick Kluivert karena dia adalah pelatih saya ketika juara bersama Jong Twente," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ikw/jun)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi