CNN Indonesia
Senin, 25 Nov 2024 20:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Keberadaan Mike Tyson di atas ring tinju saat melawan Jake Paul membawa kenangan-kenangan masa lalu ketika sosok berjuluk Si Leher Beton itu masih berada pada masa jaya.
Presiden World Boxing Council (WBC) Mauricio Sulaiman, yang juga merupakan kawan Tyson menikmati penampilan sang legenda.
Kendati Tyson kalah, Sulaiman tetap terpesona dengan keberadaan petinju yang khas dengan sarung tinju, celana, dan sepatu hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat Mike Tyson berjalan di ring seperti macan lepas sebelum pertandingan dimulai membawa kita kembali ke masa kejayaannya. Dia membawa kembali kenangan KO brutal dan dominasi dunia sebagai pria paling tangguh di planet ini," kata Sulaiman dilansiur dari World Boxing News.
"Apa yang terjadi selama delapan ronde itu tidak penting. Hal yang paling menarik bagi dunia adalah persiapan sebelum pertandingan. Merupakan berkah bagi kita semua yang suka tinju, petinju, dan Tyson sendiri bahwa tidak ada hal aneh yang terjadi," tuturnya menambahkan.
Sulaiman juga memaklumi penampilan Tyson yang tidak maksimal lantaran pada Juni sempat menderita tukak lambung, dan petarung 58 tahun itu mengakui 'hampir meninggal'.
"Seorang pria berusia 58 tahun tidak akan mampu melakukan apa yang dilakukan pada masa muda, tak peduli seberapa besar usaha, dedikasi, dan semangatnya," terang Sulaiman.
Keputusan Tyson untuk tetap bertarung dengan segala kekurangan itu membuat Sulaiman mengapresiasi sang rekan.
"Mike mengalami krisis medis pada Juni, tetapi ia memutuskan untuk terus maju. Dia tidak menang, tidak bersinar, dan akhirnya, ia bangkit dengan selamat," ucapnya.
"Dia bisa mengucapkan perpisahan di atas ring, menunjukkan kepada anak-anaknya betapa hebatnya seorang legenda dan apa yang dapat dicapai, dan juga mengantongi sejumlah besar uang untuk membantunya menjalani kehidupan yang bermartabat selama sisa hidupnya," tutur Sulaiman.
(nva/ptr)