Jakarta, CNN Indonesia --
Yovie Widianto resmi diumumkan dan dilantik sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif. Ia dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10).
Yovie sebelumnya muncul di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Selasa (15/10). Ia adalah orang ke-56 yang hadir pada hari kedua tersebut.
Namun Yovie tidak muncul dalam pengumuman nama Kabinet Merah Putih yang dilaksanakan pada Minggu (20/10) malam dan pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut profil Yovie Widianto, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif.
Lahir di Bandung pada 21 Januari 1968, Yovie Widianto dikenal luas sebagai musisi dan penggawa grup musik Kahitna dalam posisi kibordis dan piano.
Lulusan Universitas Padjadjaran ini mendapatkan bakat musik dari ayahnya yang sudah menggemari musik. Selain itu, paman Yovie adalah Hasbullah Ridwan yang merupakan ayah dari musisi legendaris mendiang Elfa Secioria.
Mendiang Elfa juga adalah orang yang berperan mengenalkan Yovie pada musik jazz. Genre musik itu juga yang mengantarkan Yovie untuk mulai tampil ke publik dengan bermain di Hotel Savoy Homann sejak SMP.
Yovie pernah mewakili Indonesia bersama bandnya, Coops Rhythm Section dan Rooster dalam Light Music Contest 1986 di Tokyo. Di sana, ia meraih The Best Keyboard Player International dan The Best Bassist Player.
Setelah itu, Yovie membentuk Kahitna dan kerap mewakili Indonesia di berbagai kontes musik dan meraih penghargaan.
Bersama Kahitna, Yovie merilis album perdana mereka pada 1994 yang bertajuk Cerita Cinta. Album itu disambut baik dan berlanjut ke berbagai album setelahnya, seperti Cantik (1996), Sampai Nanti (1998), Permaisuriku (2000), Cinta Sudah Lewat (2003), Soulmate (2006), Lebih Dari Sekedar Cantik (2010) dan Rahasia Cinta (2016).
Yovie Widianto menjadi kejutan kala muncul di kediaman Prabowo di Kertanegara pada Selasa (15/10) karena sebelumnya tidak terlihat aktif dalam kegiatan politik. Ia menjadi orang ke-56 yang hadir pada hari itu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Kahitna terus berkembang dan menjadi band dengan penggemar setia yang makin bertambah. Band ini mampu memadukan unsur musik jazz, pop, fusion, latin, bahkan etnik dengan lirik-lirik cinta yang manis.
Kahitna merupakan salah satu band yang berpengaruh dalam industri musik Indonesia. Dianggap sebagai salah satu band yang konsisten dan mampu bertahan dengan aransemen musiknya yang orisinil.
Pada 2001, Yovie memulai proyek baru, yakni band Yovie & Nuno. Band ini menjadi wadah idealisme Yovie yang dirasa tidak sesuai dengan karakteristik Kahitna, yakni nuansa yang lebih garang dan pop.
Bersama band ini, Yovie menelurkan sejumlah album, yakni Semua Bintang (2001), Kemenangan Cinta (2004), The Special One (2007), Winning Eleven (2010), dan Still The One (2014).
Yovie juga memiliki sejumlah proyek lain, mulai dari proyek solo, band, hingga kolaborasi bersama sejumlah musisi lain termasuk anaknya, Arsy Widianto.
Yovie Widianto menikah dengan Dewayani pada 1998 dan mendapatkan dua anak, termasuk Arsy yang merupakan anak sulungnya dan mengikuti jejak Yovie di dunia musik.
Selain sebagai praktisi musik, Yovie tergabung dalam kepengurusan serikat profesi musisi bernama FESMI (Federasi Serikat Musisi Indonesia) yang dikomandoi oleh Candra Darusman.
Yovie Widianto menjadi kejutan kala muncul di kediaman Prabowo di Kertanegara pada Selasa (15/10) karena sebelumnya tidak terlihat aktif dalam kegiatan politik. Ia menjadi orang ke-56 yang hadir pada hari itu.
Setelah bertemu Prabowo, Yovie Widianto mengaku diminta Presiden terpilih untuk membantu "pemberdayaan ekonomi kreatif" mengingat kiprahnya selama 40 tahun di industri musik.
"Tadi itu baru dipanggil saja, jadi belum berani omong apa-apa. Saya hanya memberikan masukan kepada Presiden, tugasnya, masukan tentang bagaimana industri kreatif ini berjalan seperti apa, bagaimana strateginya, dan lain-lain," papar Yovie.
"Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini," kata Yovie. "Saya mungkin lebih pada staf yang melekat kepada presiden untuk memberikan masukan,"
(kes/end)