Jakarta, CNN Indonesia --
Dua bos raksasa teknologi, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, kompak memprediksi kepunahan smartphone. Sebagai gantinya, orang-orang disebut bakal beralih ke kacamata pintar dan chip otak.
CEO Meta Mark Zuckerberg menjelaskan bagaimana kacamata pintar akan menggantikan ponsel dalam waktu dekat. Di acara Meta Connect tahun lalu, Zuckerberg memprediksi miliaran orang yang saat ini menggunakan kacamata biasa akan beralih ke kacamata pintar.
"Sama seperti semua orang yang beralih ke telepon pintar, saya pikir semua orang yang berkacamata akan segera beralih ke kacamata pintar dalam dekade berikutnya." ujarnya, dikutip dari Forbes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kacamata pintar dibekali dengan teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI), dan diproyeksikan menjadi pintu gerbang utama ke dunia digital. Pertumbuhan gawai baru ini ditengarai bakal menggantikan ketergantungan kita pada layar ponsel.
Zuckerberg menyebut Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan perangkat keras terhubung, di antaranya adalah kacamata pintar Ray-Ban yang ditenagai oleh AI.
Teknologi yang dibawa perangkat ini memungkinkan pengguna untuk terus terhubung dengan dunia digital tanpa harus melirik layar ponsel atau smartwatch mereka.
Menurut Zuckerberg, kacamata pintar bakal memberikan pengalaman penggunaan yang selalu aktif sehingga memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan dunia digital.
Sementara itu, Musk menyebut ponsel akan menjadi usang di masa depan. Ia memprediksi teknologi baru seperti chip otak ala Neuralink akan menggantikan fungsi ponsel yang selama ini mendominasi kehidupan digital manusia.
Neuralink adalah perusahaan implan otak milik Musk.
Menurutnya, manusia akan menggunakan Neuralink, sebuah chip otak yang memungkinkan orang mengendalikan perangkat dengan pikiran mereka.
Dalam sebuah tweet di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Musk menanggapi gambar buatan AI tentang dirinya yang memegang ponsel dengan desain jaringan saraf di dahinya.
Musk mengatakan teknologi seperti Neuralink akan sepenuhnya menggantikan kebutuhan kita akan ponsel.
"Di masa depan, tidak akan ada telepon, hanya Neuralinks," kata Musk di X, beberapa waktu lalu.
Neuralink, perusahaan neuroteknologi yang didirikan oleh Musk telah mencapai beberapa pencapaian penting, salah satunya keberhasilan dalam menanamkan chip otak ke seorang manusia untuk pertama kalinya.
Orang pertama yang mendapatkan teknologi ini bernama Noland Arbaugh. Arbaugh, yang mengalami kelumpuhan dari bahu ke bawah, disebut telah menunjukkan perkembangan positif sejak menjalani operasi.
Chip yang ditanamkan pada Arbaugh membuatnya bisa mengendalikan komputer dan ponsel hanya dengan pikiran.
"Ini gila, sangat keren. Saya beruntung bisa menjadi bagian dari iin. Rasanya setiap hari saya belajar sesuatu yang baru. Saya tidak bisa menggambarkan betapa kerennya bisa melakukan ini," tutur Arbaugh dalam video yang diunggah Neuralink Maret lalu.
Lebih lanjut, Musk menyebut saat ini Neuralink sedang mencari pasien kedua untuk uji klinis mereka. Uji coba kedua dilakukan untuk membuktikan potensi teknologi telepati sibernetik milik mereka.
"Neuralink menerima pendaftaran untuk peserta kedua. Ini adalah implan otak sibernetik Telepathy yang memungkinkan Anda mengendalikan ponsel dan komputer hanya dengan berpikir," terang Musk.
Kelebihan dan Kekurangan eSIM Dibandingkan Kartu SIM Fisik (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)
(lom/dmi)