Identitas Pilot Black Hawk sampai RI Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat telah mengungkap identitas pilot helikopter militer Black Hawk yang kecelakaan dengan pesawat American Airlines pada akhir Januari lalu.

Sementara itu pemerintah Indonesia mengirimkan nota diplomatik ke Malaysia, berisi tuntutan klarifikasi soal penangkapan seorang WNI terkait insiden penembakan di Selangor.

Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional hari ini, Selasa (4/2).

AS Ungkap Identitas Pilot Black Hawk yang Tabrak American Airlines

Militer Amerika Serikat mengidentifikasi pilot helikopter Black Hawk yang terlibat kecelakaan dengan pesawat American Airlines pada Rabu (29/1) lalu. Pilot tersebut yakni perempuan bernama Rebecca Lobach.

Pilot berusia 28 tahun itu menjadi salah satu dari tiga kru helikopter yang tabrakan dengan American Airlines. Nama Lobach baru dipublikasi pada Sabtu (1/2) setelah pihak keluarga meminta dirahasiakan terlebih dulu.

Selain Lobach, militer juga telah mengidentifikasi dua kru Black Hawk lainnya pada Jumat (31/1). Mereka adalah Ryan O'Hara (28) dan Chief Warrant Officer 2 Andrew Loyd Eaves (39).

Netanyahu Tunjuk Jenderal Eyal Zamir Jadi Panglima Militer Baru Israel

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunjuk Mayor Jenderal Eyal Zamir sebagai panglima militer baru Israel. Penunjukan itu dilakukan pada Sabtu (1/2) usai pengunduran diri Herzi Halevi.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz setuju atas penunjukan Mayor Jenderal Eyal Zamir sebagai Kepala Staf IDF (Pasukan Pertahanan Israel) berikutnya," demikian pernyataan Kantor PM Israel, seperti dikutip Anadolu Agency.

Zamir saat ini menjabat sebagai direktur jenderal di Kementerian Pertahanan. Ia akan memulai jabatan barunya setelah pengunduran diri Halevi berlaku efektif mulai 6 Maret.

RI Protes ke Malaysia soal Penangkapan WNI terkait Penembakan Selangor

Indonesia melayangkan nota diplomatik kepada Malaysia menuntut klarifikasi soal kabar penangkapan seorang warga Indonesia (WNI) terkait insiden penembakan di Tanjung Rhu, Selangor, pada 24 Januari lalu.

Lima WNI menjadi korban penembakan oleh aparat APMM pada 24 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat di sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor Malaysia.

Dalam kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia dan empat lainnya terluka. Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal disebut melakukan perlawanan. Namun hal itu dibantah oleh pemerintah dan aparat Malaysia dinilai menggunakan kekuatan berlebihan.

Polisi Selangor menahan seorang warga negara Indonesia (WNI) terkait kasus penembakan oleh aparat Malaysia di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting.

(tim/dna)