tim | CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2024 11:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Arkeolog menemukan harta karun perhiasan langka, karena dibuat bukan dari material logam di Bumi, melainkan dari kandungan besi meteorit yang jatuh dari langit. Ini penampakannya.
Perhiasan tersebut berasal dari harta karun zaman perunggu semenanjung Iberia. Perhiasan itu yakni sebuah gelang dan setengah bagian bola berongga berhias emas yang terbuat dari kandungan besi meteorit.
Mantan Kepala Konservasi Museum Arkeologi Nasional Spanyol, Salvador Rovira-Llores, yang memimpin penelitian ini mengatakan dua perhiasan itu bagian dari Harta Karun Villena. Harta karun itu berisi 66 benda berlapis emas yang ditemukan lebih dari 60 tahun lalu pada 1963 di Alicante, Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harta tersebut dianggap sebagai salah satu contoh terbaik keahlian pandai emas Zaman Perunggu di Semenanjung Iberia, bahkan di seluruh Eropa.
Para peneliti, dalam studinya, mengungkap besi meteorit dapat dibedakan dari besi Bumi karena memiliki kandungan nikel yang jauh lebih tinggi.
Sebuah gelang perhiasan dari zaman perunggu Iberia ternyata terbuat dari material besi meteorit. (Arsip Museum Villena)
Untuk memverifikasi komposisi dua artefak ini, para peneliti memperoleh izin dari Museum Arkeologi Kota Villena, yang menyimpan koleksi tersebut, untuk melakukan uji kandungan nikel pada kedua benda tersebut.
Mereka dengan hati-hati mengambil sampel dari kedua artefak itu dan menganalisisnya dengan spektrometri massa untuk mengetahui komposisinya. Meskipun tingkat korosi tinggi yang dapat mengubah komposisi unsur pada artefak, hasilnya menunjukkan bahwa kedua benda terbuat dari besi meteorit.
"Data yang tersedia menunjukkan bahwa topi dan gelang dari Harta Karun Villena saat ini merupakan dua bagian pertama yang dapat dikaitkan dengan besi meteorit di Semenanjung Iberia," tulis para peneliti dalam makalah mereka, melansir Science Alert, Sabtu (9/11).
Namun, karena benda-benda ini sudah sangat korosif, hasil uji tersebut masih belum sepenuhnya konklusif. Tim peneliti menyarankan untuk menerapkan teknik-teknik terbaru yang non-invasif guna memperoleh data lebih rinci untuk memperkuat temuan ini.
Di Semenanjung Iberia, Zaman Besi baru dimulai sekitar 850 SM. Sementara itu, benda-benda emas ini diperkirakan berasal dari 1500 hingga 1200 SM. Hal ini menimbulkan teka-teki tentang bagaimana benda-benda yang terlihat seperti besi itu bisa masuk dalam Harta Karun Villena.
Namun, besi dari kerak bumi bukan satu-satunya sumber besi yang bisa ditempa. Di seluruh dunia, ada artefak besi dari periode pra-Zaman Besi yang dibuat dari bahan meteorit.
Salah satu yang paling terkenal adalah belati besi meteorit milik Firaun Tutankhamun. Senjata-senjata dari meteorit ini sangat dihargai pada masa itu.
(wnu/dmi)