Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) resmi menutup rangkaian Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2024 bertajuk "Energizing Your Future Together" pada Kamis (14/10) di Universitas Mulawarman, Samarinda selaku lokasi terakhir penyelenggaraan. Pada puncak acara PGTC ini, Pertamina menggencarkan isu energi baru terbarukan dan energi transisi guna memperkuat ketahanan energi nasional.
Pada rangkaian PGTC yang dimulai sejak Mei 2024 di Institut Teknologi Bandung, Pertamina juga berkunjung ke berbagai kampus lain di Indonesia dan Singapura, menjalin dialog dengan para mahasiswa dan memotivasi mereka membangun masa depan energi berkelanjutan di Tanah Air.
Vice President Stakeholder Relation & Management Pertamina, Rifky Rahman Yusuf menyatakan, PGTC dibuat untuk mendekatkan Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pelaku industri, dengan institusi pendidikan dan generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membuat PGTC dengan tujuan ingin memberikan informasi terkini tentang upaya energi hijau yang sudah dilakukan Pertamina, kepada universitas maupun mahasiswa. Kami berharap hal ini dapat menjadi bahan diskusi dan bisa memberikan input serta masukan yang kostruktif demi pengembangan energi berkelanjutan ke depan," kata Rifky di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kamis (14/11).
Rektor Universitas Mulawarman, Abdunur menyampaikan apresiasi terhadap gelaran PGTC yang dinilai sejalan dengan upaya peningkatan kolaborasi antara industri dan akademisi. Abdunur mengaku merasa terhormat atas pemilihan Universitas Mulawarman sebagai lokasi puncak acara PGTC.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan ini menjadi langkah Universitas Mulawarman membangun sinergi bersama Pertamina, membangun generasi bangsa untuk menghasilkan generasi emas 2045. Bersama Pertamina mudah-mudahan kerjasama ini terus kita tingkatkan," katanya.
Acara PGTC 2024 di Universitas Mulawarman berisi beragam agenda menarik, seperti diskusi dengan pelaku industri bertajuk Energizing Talks yang terbagi menjadi dua sesi, yakni "Mendorong Masa Depan Indonesia: Memaksimalkan Transmisi untuk Dampak Besar", serta "Meningkatkan Potensi Untuk Dampak Keberlanjutan".
Selain itu, juga diadakan pameran dari berbagai lini usaha Pertamina yang menyediakan informasi dan demo atraktif tentang bisnis energi terkini, serta Collaboration Center sebagai pusat informasi tentang program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), sumber daya manusia, dan produk-produk binaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Pertamina.
Pada kesempatan yang sama, juga diumumkan pemenang Kompetisi Esai dan Kompetisi Video PGTC 2024.
Salah satu narasumber talkshow, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum paham ketahanan energi nasional dan transisi energi.
Untuk itu, dirinya mengapresiasi program PGTC sebagai wadah Pertamina menyebar informasi, edukasi, serta informasi terkni mengenai energi di Indonesia dan dunia kepada mahasiswa di 17 Universitas lokasi PGTC.
"Menurut saya, apa yang dilakukan Pertamina ini sangat bagus, untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pemuda di Indonesia. Selain sumber energi yang kita punya seperti migas dan batubara, kita harus melihat energi terbarukan, salah satunya menggunakan sawit. Kita tidak bisa tanam sawit di laut, harus di darat. Sehingga, penting untuk memberikan pemahaman mengenai ketahanan energi kepada masyarakat melalui aktivitas seperti ini," kata Hasan Nasbi.
Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PGTC adalah kegiatan yang diinisiasi Pertamina untuk berbagi cerita inspiratif di lingkungan kampus.
Adapun program ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait peran Pertamina dalam sektor energi dan pembangunan, juga sebagai upaya membangun kesadaran, meningkatkan keterlibatan, dan memfasilitasi kolaborasi antara perusahaan dan sektor akademisi.
"Kami berharap di tahun mendatang dapat mengadakan kembali PGTC dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih banyak lokasi. Dengan jangkauan yang lebih banyak ini, banyak mahasiswa yang akan lebih terlibat dalam PGTC dan bisa menyalurkan ide-ide inovatif, memperkuat sinergi antara dunia Pendidikan dan industri," ujar Fadjar.
(rea/rir)