'Telkomsel Jaga Cita' Dukung Pendidikan Inklusif

4 days ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Telkomsel kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia melalui inisiatif Telkomsel Jaga Cita yang diluncurkan di Yogyakarta pada Kamis (7/11) lalu. Inisiatif ini menekankan pentingnya akses pendidikan yang inklusif, adaptif, dan merata di seluruh Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari upaya Telkomsel menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Telkomsel Jaga Cita merupakan payung bagi program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada peningkatan kompetensi di dunia pendidikan. Program ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua siswa.

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono mengatakan, Telkomsel berkomitmen untuk menghadirkan dampak berkelanjutan melalui penerapan ESG dalam setiap aspek bisnis. Untuk itu, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel ingin mendorong pembangunan yang berkelanjutan melalui inisiatif Telkomsel Jaga Cita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin memberdayakan masyarakat, memungkinkan akses ke informasi dan beragam layanan jadi lebih mudah, membuka lebih banyak peluang, serta memastikan manfaat kemajuan digital dapat dirasakan secara inklusif di seluruh Indonesia," kata Saki.

Dengan memanfaatkan platform digital seperti Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, by.U, dan Internet BAIK, Telkomsel berharap dapat membantu generasi muda Indonesia meraih cita-cita mereka serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Inisiatif Telkomsel Jaga Cita ini dilatarbelakangi oleh tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia. Berdasarkan data dari Rapor Pendidikan Indonesia 2023, hanya 61,53% siswa Sekolah Dasar (SD), 59% siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 49,26% siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki kompetensi literasi di atas standar minimum.

Sedangkan berdasarkan data dari Sustainability Report Telkomsel 2023 menunjukkan sebanyak 780 sekolah dari 249 kota dan kabupaten telah mendapatkan wawasan tentang interaksi positif di media sosial dan ekosistem digital melalui program Internet BAIK yang dapat membuka peluang bagi talenta muda menjadi agen perubahan di dunia digital.

VP Prepaid Consumer Marketing Telkomsel, Tuty R. Afriza menambahkan, melalui Telkomsel Jaga Cita, diharapkan angka ini dapat meningkat seiring dengan peningkatan akses ke layanan pendidikan berbasis digital.

"Sebagai bagian inisiatif Telkomsel Jaga Cita, kami menghadirkan beragam layanan edutainment melalui platform Ilmupedia yang siap membantu talenta muda dalam menemukan minat bakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, didukung dengan akses internet yang terjangkau dengan jaringan terbaik yang dapat gunakan melalui kartu telkomsel prabayar, kartuHalo maupun by.U," ujar Tuty.

Roadshow Ilmupedia 'Pintar Itu Beragam'

TelkomselFoto: Arsip Telkomsel.

Peluncuran Telkomsel Jaga Cita juga dimeriahkan dengan roadshow Ilmupedia bertajuk 'Pintar Itu Beragam'. Dalam acara ini, Telkomsel memperkenalkan pembaruan Ilmupedia yang kini lebih interaktif dengan dukungan teknologi AI, termasuk fitur Adeva.

CEO Kuncie, Kemas M. Fadhli mengatakan, sebagai asisten virtual, Adeva dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif. Selain itu, Adeva juga memudahkan siswa dalam mengeksplorasi informasi, memilah data penting, dan mengelompokkan materi berdasarkan topik.

"Adeva merupakan inovasi yang kami bangun untuk menjawab tantangan pembelajaran yang semakin dinamis yang kami harapkan bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar. Kami terus berupaya untuk membuka akses pendidikan yang berkualitas ke lebih banyak lagi masyarakat Indonesia," ujar Kemas.

Adapun dalam kesempatan yang sama, Telkomsel juga mengadakan kompetisi 'Mini IBJ Quiz' yang memberikan pengalaman langsung sekaligus proses registrasi untuk dua program besar "Ilmupedia Berani Jawab Season 5" dan program "Ilmupedia Tryout Akbar UTBK" yang akan kembali dilaksanakan mulai dari Januari hingga Maret 2025.

Selain itu, Telkomsel membuka kompetisi pembuatan jingle Ilmupedia hingga Desember 2024, serta menghadirkan talkshow inspiratif dengan berbagai narasumber dari latar belakang keahlian yang beragam.

Pada gelaran ini Telkomsel juga memberikan bantuan piloting project digitalisasi sekolah dan apresiasi untuk pemenang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Kemendikdasmen melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai inisiatif Telkomsel Jaga Cita dan bagaimana program ini mendukung pendidikan yang inklusif serta berkelanjutan di Indonesia, dapat mengunjungi Ilmupedia.co.id, Skul.id, Kuncie.com, byu.id, atau internetbaik.id.

(ory/ory)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi