Politikus PDIP soal #Kaburajadulu: Anak Muda Tak Puas Kondisi Negeri

3 days ago 9

CNN Indonesia

Selasa, 18 Feb 2025 20:45 WIB

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI meminta pemerintah tidak merespons munculnya tagar #Kaburajadulu dengan mencap masyarakat tak nasionalis. Anak muda pencari kerja. Trend tagar #Kaburajadulu disebut sebagai ketidakpuasan anak muda terhadap kondisi di Indonesia, terutama soal sulitnya mendapat pekerjaan dan upah yang layak. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI asal PDIP Charles Honoris mengimbau pemerintah agar tidak merespons munculnya tagar #Kaburajadulu secara sembarangan seperti mencap masyarakat yang hendak pergi ke luar negeri tak nasionalis.

Charles mengatakan pemerintah seharusnya merespons fenomena ini dengan bijak dan dijadikan sebuah dasar untuk mengevaluasi diri.

"Harus dijadikan sebuah momen oleh pemerintah untuk melakukan otokritik buat dirinya sendiri. Bahwa banyak anak muda kita hari ini yang tidak puas dengan berbagai kondisi dalam negeri," kata Charles dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang akhirnya berpengaruh negatif pada pekerjaan atau peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak," sambungnya.

Ia mengingatkan Undang-undang telah mengatur setiap warga negara Indonesia berhak memilih pekerjaan yang layak dan mendapat imbalan yang adil.

Hal itu, kata dia, juga menjadi dasar hak setiap warga negara Indonesia untuk mencari kerja bahkan dengan bepergian ke luar negeri.

"Namun yang terpenting semua prosesnya harus dilakukan sesuai prosedur," ujar dia.

Di sisi lain, Charles berharap pemerintah melalui P2MI justru seharusnya mengakomodir masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri dengan memberikan pelatihan.

"Jangan lupa, PMI kita di luar negeri adalah penyumbang devisa kedua terbesar bagi negara. Dengan devisa Rp230 triliun per tahun," tutur dia.

Belakangan ini, warganet berbondong-bondong menyerukan tagar #KaburAjaDulu di sejumlah media sosial, termasuk X (Twitter). Bahkan sempat menjadi topik tren unggahan di Indonesia dalam media sosial X.

Masifnya penggunaan tren #KaburAjaDulu juga menjadi sinyal protes dan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia.

Kondisi seperti pendidikan yang layak, lapangan pekerjaan, dan jaminan kualitas hidup dipandang netizen X dianggap sebagai sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh pemerintah Indonesia dibandingkan di negara lainnya.

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid menilai warganet yang mengikuti tren #KaburAjaDulu seolah menandakan kurangnya sikap patriotik dan cinta terhadap tanah air.

Pernyataan Nusron tersebut menanggapi tren warganet yang mengajak warga negara Indonesia (WNI) untuk menetap di luar negeri akibat situasi politik hingga ekonomi di Indonesia yang tak menentu.

"Kalau ada (tagar) Kabur Aja Dulu itu kan dia ini warga negara Indonesia apa tidak? Kalau kita ini patriotik sejati, kalau memang ada masalah kita selesaikan bersama," kata Nusron usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.

(mab/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi