Jakarta, CNN Indonesia --
Beberapa waktu lalu ramai jadi perbincangan kasus seorang babysitter di Surabaya, Jawa Timur, yang mencekoki obat steroid penggemuk untuk balita. Amankah pemberian obat steroid untuk anak?
Gemuk instan dengan steroid mungkin boleh jadi menggoda banyak orang. Tapi, pemberian obat steroid pada anak hadir dengan berbagai efek samping yang mengintai.
Obat steroid sendiri tergolong sebagai obat keras yang harus didapat berdasarkan resep dokter. Namun sayang, obat jenis ini justru tersedia di pasaran dan bisa didapat dengan mudah sebagaimana yang terjadi di Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrin Ikatan Dokter Anak Indonesia Agustini Utari mengatakan, obat steroid pada dasarnya boleh saja diberikan pada anak. Hanya saja, anak harus memiliki kondisi tertentu yang memang mengharuskannya mengonsumsi obat steroid.
"Steroid boleh untuk kondisi medis tertentu. Misal, anak yang tidak mempunyai hormon kortisol sejak lahir, reaksi alergi yang berat, asma, peradangan, penyakit autoimun, dan sebagai pencegah penolakan jaringan pada transplantasi organ," jelas Agustini pada webinar bersama IDAI, Kamis (17/10).
Jika tidak dilakukan berdasarkan kondisi medis tertentu, obat steroid bisa mengakibatkan banyak masalah.
Efek samping obat steroid untuk anak
Konsumsi jangka pendek dan jangka panjang sama-sama membawa dampak negatif bagi tubuh. Berikut efek samping obat steroid pada anak.
1. Mood swing
Konsumsi obat steroid berkepanjangan menimbulkan efek pada suasana hati. Anak akan lebih sering marah-marah atau tantrum.
2. Gangguan tidur
Steroid dapat mengganggu pola tidur si kecil. Kandungan steroid mengubah kadar melatonin yang merupakan hormon pengatur tidur.
3. Osteoporosis
Ilustrasi. Pengeroposan tulang, salah satu efek samping pemberian obat steroid pada anak. (iStockphoto/bymuratdeniz)
Anak kecil pun bisa terkena tulang keropos jika mengonsumsi steroid dalam jangka panjang. Tulang akan mudah rapuh dan patah.
Kondisi di atas akan mengganggu proses pertumbuhan tulang. Tulang akan sulit bertambah panjang dan membuat anak terlihat gemuk serta pendek.
4. Risiko diabetes
Gemuk akibat steroid membuat anak rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya diabetes. Konsumsi steroid akan meningkatkan gula darah dalam tubuh.
5. Meningkatkan risiko infeksi
Steroid bisa menekan sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat anak jadi rentan sakit karena daya tahan tubuh yang menurun.
Alih-alih menggunakan obat steroid penggemuk badan, Agustini justru menyarankan orang tua untuk menjaga kebiasaan makan yang menyenangkan bagi si kecil.
"Saya juga berpengalaman memberi makan anak. Jangan membuat anak tertekan, saat makan anak harushappy,"ujar Agustini.
Menjaga mood anak penting saat mengajarkan proses makan. Jangan ciptakan suasana yang membuat si kecil trauma pada makanan.
(pli/asr)