5 Mitos soal Sex Toys yang Bikin Orang Malu Membahasnya

1 month ago 21

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Di Indonesia, pembicaraan tentang peranti asmara atau alat bantu seks (sex toys) masih tergolong tabu. Stigma negatif dan berbagai mitos yang berkembang membuat banyak orang ragu untuk membahas atau menggunakannya.

Padahal, menurut seksolog Haekal Anshari, peranti asmara memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan seksual dan keharmonisan hubungan pasangan.

"Peranti asmara itu bisa digunakan sebagai alat kesehatan, misal untuk terapi disfungsi seksual," kata Haekal saat menghadiri acara yang digelar Laci Asmara di kawasan One Satrio, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa saja mitos-mitosnya? Berikut mitos seputar peranti asmara dan faktanya.

1. Peranti asmara hanya untuk kenikmatan seksual

Orang kerap melihat peranti asmara atau alat bantu seksual sebagai alat yang hanya difokuskan untuk kenikmatan seksual. Padahal, ini lebih dari sekadar alat, peranti asmara sering digunakan sebagai bagian dari terapi medis.

Haekal mengatakan, alat bantu seks dapat membantu mengatasi disfungsi seksual seperti ejakulasi dini pada pria dan kesulitan orgasme pada wanita.

2. Alat bantu seks sumber penyakit

Orang juga sering menganggap mereka yang menggunakan alat bantu seksual memiliki penyakit atau kelainan tertentu. Bahkan, tidak sedikit juga yang menyebutnya sebagai sumber penyakit.

Kenyataannya, peranti asmara justru dapat mendukung kesehatan seksual jika digunakan dengan benar.

Haekal menjelaskan, alat ini dapat membantu melatih otot dasar panggul dan otot kegel pada pria, serta meningkatkan stimulasi pada wanita.

"Dengan demikian, alat ini tidak hanya aman, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan reproduksi dan kepuasan seksual," kata dia.

3. Peranti asmara merusak hubungan dengan pasangan

Ilustrasi sex toysIlustrasi. Alat bantu seks sering dianggap sebagai bentuk perselingkuhan. (iStockphoto)

Alat bantu seksual sering dianggap sebagai bentuk selingkuh pasangan dengan alat lain. Tak heran banyak yang menganggap alat ini bisa merusak hubungan pernikahan.

Padahal sebaliknya, alat bantu seksual bisa meningkatkan keharmonisan pasangan.

Psikolog Pingkan C. B. Rumondor menekankan, peranti asmara dapat menjadi sarana untuk saling memahami kebutuhan pasangan dan meningkatkan kualitas hubungan.

"Komunikasi seks yang terbuka bisa membantu pasangan memahami apa yang diharapkan dari relasi seksual. Alat bantu seksual bisa jadi salah satu jalannya," kata Pingkan.

4. Peranti asmara hanya untuk pasangan yang bermasalah

Faktanya, tidak hanya untuk pasangan dengan masalah seksual. Peranti asmara juga cocok untuk pasangan yang ingin mengeksplorasi hubungan intim dengan cara baru.

Semua alat ini dapat memperkaya pengalaman seksual dan menciptakan kehidupan seksual yang lebih bahagia.

5. Membahas peranti asmara sesuatu yang tabu

Faktanya, meski pembahasan mengenai peranti asmara masih dianggap tabu, edukasi yang benar dapat mengubah stigma ini.

Pingkan menyebutkan bahwa komunikasi tentang seks, baik di ruang publik maupun antara pasangan, sangat penting untuk meningkatkan kepuasan hubungan.

Mitos dan stigma yang melekat pada peranti asmara sering kali berasal dari kurangnya edukasi. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat melihat alat ini sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan seksual dan kebahagiaan pasangan.

"Diskusi yang terbuka dan edukasi yang tepat akan membantu menghilangkan stigma, membawa manfaat nyata bagi individu maupun pasangan," kata Pingkan.

(tst/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi