Jakarta, CNN Indonesia --
Beberapa orang memiliki keinginan untuk mengubah hidup mereka. Salah satunya dengan menerapkan slow living. Tapi, bagaimana sebenarnya cara memulai gaya hidup slow living?
Sesuai dengan namanya, slow living adalah cara hidup yang berlawanan dengan kecepatan masyarakat modern. Slow living ibarat hidup santai dengan menikmati berbagai momennya.
Prinsip dari slow living adalah mencari keseimbangan dengan cara melambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep slow living sendiri tengah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang dengan ekstrem meninggalkan pekerjaannya dan suasana perkotaan untuk memulai hidup di tempat yang tenang dan tidak bising.
Slow living sendiri dipercaya bisa memberikan keseimbangan secara psikologis dan lebih produktif. Slow living juga bisa mengurangi kecemasan berlebih.
Cara mudah memulai hidup slow living
Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa cara mudah memulai hidup slow living.
1. Mendekatkan diri dengan alam
Anda bisa mencoba berkebun atau kegiatan yang memiliki banyak interaksi dengan alam. Atau, Anda juga bisa memilih tempat tinggal yang agak berjarak dengan kepadatan kota.
Alam menunjukkan tentang pentingnya pola waktu dan menikmati lingkungan sekitar.
Nyatanya, kegiatan berkebun ampuh untuk melawan kecemasan atau kejenuhan. Dengan berkebun, akan muncul pemahaman bahwa Anda tak dapat mengendalikan segala hal.
2. Bermeditasi
Ilustrasi. Meditasi, salah satu cara memulai slow living. (iStockphoto/LightFieldStudios)
Sama seperti berkebun, meditasi adalah cara untuk menangkal gaya hidup yang semakin cepat di antara manusia-manusia modern.
Meditasi bisa dilakukan di mana saja, baik di rumah atau di tempat kerja. Meditasi membantu mencapai keseimbangan psikologis.
Ketika bermeditasi, Anda akan memperhatikan emosi dan perasaan yang sebenarnya.
Anda juga bisa mencoba yoga. Aktivitas ini bisa membantu mencapai perasaan dengan melibatkan aspek fisik dan melatih kekuatan tubuh.
3. Berjalan-jalan di alam
Berjalan di tengah kota dapat meningkatkan stres. Hal ini dipicu suara mobil, lalu lintas, dan sampah.
Berjalan di alam terbuka bisa menjadi kesenangan tersendiri bagi fisik dan pikiran Anda. Efek alam terbukti secara ilmiah terhadap kesehatan kita dengan cara meningkatkan kebahagiaan.
4. Ubah ritme sehari-hari
Coba lah untuk melakukan segala kegiatan tanpa direncanakan. Kegiatan terlalu mekanis tidak sejalan dengan slow living.
Lakukan dengan sengaja dan ubah menjadi ritual sehari-hari. Mulai dari saat mandi, sarapan, berpakaian, atau memikirkan apa yang sedang Anda lakukan.
5. Memasak
Jangan biasakan beli makanan siap saji. Seperti berkebun, memasak juga bisa membuat diri lebih rileks dan meningkatkan konsentrasi.
Buat lah masakan dari berbagai resep. Nikmati segala prosesnya, cicipi, dan rasakan tiap rasa serta teksturnya.
6. Makan dengan perlahan
Nikmati segala makanan dan kunyah dengan perlahan. Pusatkan perhatian pada makanan dan hindari makan dengan tergesa-gesa.
7. Hindari gadget
Saat kesempatan itu ada, beri Anda waktu agar terlepas sejenak dari teknologi. Nikmati kesendirian dan lingkungan sekitar.
(pli/asr)