Tugimin kakek Alvaro Kiano Nugroho yang ditemukan meninggal usai dibunuh dan diculik ayah tirinya Alex Iskandar. (ist)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Fakta di balik kasus penculikan yang berujung pembunuhan terhadap bocah asal Pesanggrahan Jakarta Selatan, Alvaro Kiano Nugroho sedikit demi sedikit terungkap.
Setelah Alvaro ditemukan dalam bentuk tulang belulang, kini terungkap bagaimana kronologi sehingga dibunuh oleh ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, terungkap bahwa Kiano dibunuh oleh pelaku menggunakan handuk putih dengan cara dibekap.
Demi menghilangkan jejak, Alex Iskandar lalu membawa jasad korban ke daerah terpencil di pinggir sungai atau kali di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Pada mulanya Alvaro diculik atau dibawa ayah tirinya dari Masjid di Bintaro Pesanggrahan, Jaksel pada Maret 2025 lalu.
Korban lalu dibawa pergi dari lokasi tersebut. Diduga korban rewel saat dibawa pelaku sehingga menyebabkan korban emosi.
Lalu muka dan mulut korban disumpal pelaku menggunakan handuk hingga meninggal.
"Kata pelaku ke polisi, anak itu rewel pas dibawa pelaku, terus disumpal atau dibekap pakai handuk putih," tutur Angela, tetangga kakek korban di Pesanggrahan, Senin (24/11).
Usai dibunuh oleh ayah tirinya, Alvaro lalu dimasukkan pelaku ke kantong plastik hitam. Kantong plastik itu lalu dibuang ke sungai di kawasan Tenjo di Kabupaten Bogor.
"(Korban) dimasukin ke kantong plastik, lalu dibuang ke kali di Tenjo, Bogor," kata Angela.
Diketahui Alex Iskandar sudah ditetapkan sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan kasus Alvaro Kiano bocah 6 tahun asal Pesanggrahan Jakarta Selatan sejak Sabtu (22/11).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































