Bandingkan Kasus ASDP dengan Whoosh, Tere Liye: Kapan Beliau-beliau Itu Diproses Hukum?

2 hours ago 1
Gambar komik yang kini viral di media sosial. (Foto: Instagram Komikkita)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penulis dan Akuntan, Darwis alias Tere Liye membandingkan kasus PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry. Dengan kasus Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh.

Itu diungkapkannya dengan tabel perbandingan yang diunggah di media sosial. Di tabel tersebut, terlihat kasus ASDP nilainya lebih sedikit, yakni Rp1,25 triliun, sedangkan Whoosh Rp126 triliun.

Masalahnya juga berbeda. ASDP ada kelebihan nilai, sementara Whoosh adanya pembengkakan anggaran, beban bunga, dan pembohongan publik.

Kerugian negara di kasus ASDP, disebutnya mengalir ke PT Jembatan Nusantara. Di dalam kasus Whoosh ke BUMN China, kontraktor, supplier, dan pemberi pinjaman.

Di sisi lain, indikasinya sama. Sama-sama mengabaikan saran konsultan. Tapi implikasinya berbeda.

Disebutkan bahwa PT ASDP malah moncer labanya. Sedangkan Whoosh meninggalkan utang Rp110 triliun dan beban bunga Rp2 triliun tiap tahun.

Tapi ironisnya, kasus ASP telah ada terdakwanya, bahkan telah divinonis empat tahun. Sementara di kasus Whoosh belum ada.

"Jadi kapan beliau-beliau itu diproses hukum?" ujar Tere Liye dikutip dari akun media sosial pribadinya, Rabu (26/11/2025).

Diberitakan sebelumnya, Hakim Ketua yang mengadili perkara eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sunoto menyatakan perbedaan pendapat atau dissenting opinion. Dia mengatakan mestinya Ira divonis bebas.

"Maka berdasarkan Pasal 191 Ayat (2) KUHAP, para terdakwa seharusnya dinyatakan lepas dari segala tuntutan hukum atau ontslag van rechtsvervolging," kata Sunoto pada sidang pembacaan putusan majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, mengutip Antara, Jumat (21/11/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi