2 hours ago
2
Henri Subiakto
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, mengenai bandara ilegal di Morowali mendadak menjadi perhatian publik.
Hal ini diungkapkan Sjafrie usai menyaksikan Latihan Terintegrasi 2025 yang digelar oleh TNI dan perangkat lainnya di Morowali, Kamis (20/11/2025) lalu.
Ia menggambarkan bahwa keberadaan bandara ilegal itu merupakan suatu anomali.
Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof. Henri Subiakto, merasa heran melihat temuan tersebut.
"Kok bisa ya ada perusahaan asing punya bandara sendiri, tanpa dikontrol petugas imigrasi, maupun petugas bea cukai," ujar Henri di X @henrysubiakto (26/11/2025).
Dikatakan Henri, ada yang aneh pada temuan tersebut. Sebab, bandara ilegal yang diresmikan pada periode Jokowi itu baru ketahuan di era Prabowo Subianto.
"Lalu kemana selama ini kepolisian dan penguasa wilayah di situ? Siapa pula yang mengijinkan orang asing bebas keluar masuk tanpa menghiraukan kedaulatan negara ini?," Henri menuturkan.
"Lalu apa saja yg kemungkinan terjadi saat orang orang dari negara asing itu bebas keluar masuk lewat fasilitas bandara khusus ini?," tambahnya.
Ia juga menaruh perhatiannya pada sosok yang melindungi kebebasan asing dengan mengabaikan otoritas negara dan UU di wilayah tersebut.
"Ayo pak Prabowo tegakkan aturan dan tunjukkan kedaulatan NKRI," tandasnya.
Henri bilang, ada harapan besar pada Presiden Prabowo dan Menhan Jenderal Safri Samsudin yang diyakini mampu menertibkan berbagai penyimpangan.
"Dan, bertindak tegas sesuai peraturan perundangan yang berlaku di RI," kuncinya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
